Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapanuli Tengah Promosikan Keindahan Pulau Mursala

Kompas.com - 29/01/2013, 14:28 WIB

PANDAN, KOMPAS.com - Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang gencar mempromosikan keindahan obyek wisata air terjun Pulau Mursala ke berbagai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Diharapkan wisatawan dari luar negeri itu dapat berkunjung ke Pulau Mursala yang memiliki aneka ikan hias dan terumbu karang di bawah laut yang benar-benar memesona dan jarang terdapat di negeri ini," katanya di Pandan, Selasa (29/1/2013).

Pulau Mursala yang memiliki luas lebih kurang 8.000 hektare ini, menurut Bonaran, merupakan daerah perbukitan yang indah dan masih alamiah, serta menyimpan pemandangan sejuta pesona.

"Namun, sayangnya berbagai pemandangan fenomena alam yang terdapat di Pulau Mursala di sebelah Pulau Sumatera di Perairan Samudera Indonesia itu, belum sepenuhnya dapat tergarap oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)," ujar Bonaran.

Oleh karena itu Pemkab Tapanuli Tengah dan Dinas Pariwisata di daerah setempat terus semakin gencar menjual atau mempromosikan kekayaan alam dan keindahan wisata bahari yang ada pulau tersebut.

Promosi pariwisata air terjun di Pulau Mursala yang memiliki ketinggian lebih kurang 35 meter itu tidak hanya dilakukan melalui media massa, tetapi juga dengan mendatangkan sejumlah artis dari Jakarta.

Bahkan, jelas Bonaran, para artis tersebut tidak hanya melihat langsung air terjun, tetapi mereka juga ingin berenang  di Peraian Tapteng.

Selain itu, anggota Wantimpres Prof Dr Meutia Hatta juga telah melihat air terjun Pulau Mursala pada November 2011. Meutia sangat kagum menyaksikan air terjun dari tebing di sebuah pulau yang langsung jatuh ke laut lepas yang menghadap Samudera Hindia.

"Ini adalah suatu kebanggaan bagi Pemkab Tapteng yang memiliki kekayaan alam yang sangat indah dan mempesona. Hal-hal yang seperti ini sangat disukai tamu-tamu dari luar negeri, dan Pemkab Tapteng diharapkan dapat menjaga dan merawat air terjun tesebut," ujarnya.

Lebih lanjut Bonaran mengatakan, melalui keindahan alam air terjun tersebut, pihaknya berupaya keras untuk mendatangkan investor yang mau membangun sarana dan prasarana hotel atau penginapan di pulau tersebut.

Dengan demikian Pulau Mursala dapat menjadi industri pariwisata yang  mendatangkan pendapatan bagi daerah dan masyarakat. Bonaran menegaskan, kemajuan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah merupakan tekad dan cita-citanya sejak dipercaya memimpin Kabupaten Tapteng.

Di sekitar Pulau Mursala, terdapat beberapa pulau kecil, seperti Pulau Silabu-labu Nagodang, Pulau Kalimantung Namenek, Pulau Jambe, dan Pulau Puti, merupakan kekhasan tersendiri sehingga semakin menambah keindahan wisata bahari Pulau Mursala.

Letak Pulau Mursala hanya memakan waktu sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan perahu dari dermaga Pantai Pandan. Harga sewa perahu kurang lebih Rp 1,2 juta. Beberapa ratus meter menuju pesisir Pantai Mursala, wisatawan dapat melihat keindahan pemandangan bawah laut yang cukup mempesona.

Kabupaten Tapanuli Tengah secara administratif terdiri dari 20 kecamatan dengan 147 desa dan 30 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6.194,98 kilometer persegi (Km2), darat 2.194,98  Km2 dan laut 4.000 Km2. Jumlah penduduk tahun 2011 sebanyak 314.142 jiwa terdiri atas 157.881 laki-laki dan 156.261 perempuan.

Kabupaten Tapanuli Tengah juga memiliki 31 pulau dan beberapa diantaranya tiga pegunungan/bukit, 48 pantai, 22 air terjun, dua danau, dua obyek wisata buatan dan 19 tempat bersejarah. Daya tarik wisata utama daerah ini adalah Teluk Tapian Nauli, pesona keindahan pantai dan alam bawah laut, peninggalan budaya dan atraksi budaya.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com