Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Sade Semakin Dikenal Wisatawan

Kompas.com - 14/02/2013, 16:18 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Dusun tradisional Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang merupakan perkampungan masyarakat suku Sasak, semakin dikenal wisatawan nusantara dan mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, H Lalu Putria yang dihubungi dari Mataram, Kamis (14/2/2013), mengatakan masyarakat Dusun Sade pola hidupnya masih penuh dengan kesederhanaan, namun mereka cukup kreatif dalam mengolah bahan-bahan seperti kayu, bambu dan jerami menjadi barang kerajinan yang unik.

"Arsitektur rumah mereka masih mempertahankan gaya tradisional suku Sasak dan menggunakan bahan yang ada di sekitarnya, seperti lantai rumah masih menggunakan kotoran ternak yang dicampur dengan tanah," katanya.

Ia mengatakan, hampir semua penduduk Sade mampu membuat aneka kerajinan seperti patung khas suku Sasak, gelang, cicin, kalung, gantungan kunci yang terbuat dari tanduk kerbau pilihan yang diolah secara apik dan warnanya didominasi cokelat.

Kerajinan yang dihasilkan masyarakat Dusun Sade, kata Putria, desainnya unik, kecil memanjang, tidak seperti patung umumnya. Hasil kerajinan yang menarik di dusun tradisional itu antata lain produk kain tenun Lombok atau songket.

Kain tenun ini terbuat dari bahan dasar kapas pilihan kemudian diolah dengan menggunakan alat tenun tradisional yang mereka buat sendiri dari kayu dan bambu pilihan.

Pada awalnya, menurut Putria, perajin tenun Sade hanya membuat kain tenun, tetapi seiring perkembangan pariwisata akhirnya mereka membuat baju, sarung, sajadah dengan desain unik khas Sade.

Proses pembuatan tenun khas Lombok yang mengandalkan peralatan tradisional itu membutuhkan waktu cukup lama tergantung jenis, yakni satu hingga dua minggu dan hasilnya bernilai seni dan kualitas yang cukup baik, tidak kalah dengan kualitas tenun daerah lain.

Karena itu, lanjut Putria, wisatawan yang berkunjung ke dusun tradisional itu semakin ramai untuk melihat langsung kehidupan yang mencerminkan pola hidup masyarakat Lombok itu.

"Para wisatawan yang berkunjung tidak  hanya ingin melihat pola kehidupan masyarakat dusun Sade tetapi juga membeli hasil kerajinan masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com