Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bahari di Minahasa Tenggara

Kompas.com - 02/03/2013, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Minahasa Tenggara sudah dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa karena hasil bumi dan keindahan alamnya. Kabupaten yang masuk di Sulawesi Utara ini sering kali disebut sebagai salah satu tempat pariwisata bahari di Indonesia. Pasalnya, Minahasa Tenggara memiliki alam yang indah dan dikenal juga sebagai salah satu spot untuk menyelam di Sulawesi Utara selain Taman Nasional Bunaken.

Minahasa Tenggara yang secara geografis berada di tepi pantai, menguntungkan bagi wisatawan yang berlibur ke sana. Menikmati matahari terbit dan terbenam sambil memotret merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan.

Untuk menuju Minahasa Tenggara ini paling mudah adalah melalui Manado. Dari Manado kita melalui jalan darat dengan lama perjalanan 3 sampai 4 jam melalui jalur selatan Sulawesi. Sebaiknya selama perjalanan kita membawa obat anti mabuk karena perjalanan menuju ke Minahasa Tenggara jalannya sangat berkelok-kelok. Adapun detail transportasi menuju ke sana adalah sebagai berikut.

Transportasi

Untuk transportasi dari Manado ke Ratatotok biasanya dengan taksi mobil station wagon seperti Kijang atau Innova. Per orang Rp 35.000. Bisa juga dengan Bus Damri, Rp 20.000. Perjalanan ke Ratatotok ditempuh sekitar 3 jam. Kalau mau juga bisa naik ojek motor (Rp 100.000). Kalau mau carter mobil juga bisa. Mobil seperti Avanza sekitar Rp 250.000 per hari tanpa bensin dan tanpa sopir. Mobil bisa disewa di Manado.

Penginapan

Untuk penginapan bisa menginap di rumah penduduk dengan tarif sekitar Rp 200.000 – Rp 400.000 tergantung jenis rumah. Itu sudah termasuk sekali makan. Tapi laundry tidak termasuk.

Ada juga penginapan yang dikelola oleh Yayasan Ratatotok Buyat yang didirikan PTNMR. Tetapi untuk menginap harus mendapatkan rekomendasi dari PTNMR dulu karena masih merupakan wilayah perusahaan. Rate penginapan disini sekitar Rp 200.000 – 350.000 tergantung jenis kamar dan fasilitas (ada yang kipas angin atau AC). Itu sudah termasuk makan 3 kali sehari dan laundry. Biasanya yang menginap adalah tamu-tamu PTNMR dan para penyelam yang banyak datang sekitar bulan November hingga Mei saat cuaca di Teluk Buyat bersahabat.

Sesampai di Minahasa Tenggara ada beberapa obyek wisata yang harus dikunjungi, apa sajakah objek wisata tersebut.

Pantai Lakban

Pantai Lakban ini berada di Ratatotok, Minahasa Tenggara. Saat yang paling tepat untuk menikmati pantai ini saat pagi hari. Pantai Lakban sangat terawat dan mempunyai pemandangan yang indah. Di sisi pantai banyak terdapat bukit-bukit yang mengelilinginya dan kita bisa menaiki bukit tersebut dan menikmati keindahan Teluk dari atas bukit ini.

Selain menikmati aktivitas pantai kegiatan wisata yang dapat dilakukan di tempat ini antara lain menikmati taman laut dengan berkeliling menggunakan kapal nelayan, naik perahu berkaca snorkeling dan menyelam.

Karena kondisi saya waktu itu sedang tidak fit, maka saya memutuskan untuk berenang dan snorkeling saja. Dengan menyewa kapal dari penduduk desa nelayan sekitar Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per harinya.

Ketika snorkeling, saya banyak melihat ikan-ikan berwarna-warni dan terumbu karang yang sebagian besar sudah tumbuh. Sepertinya biota laut di Pantai Lakban ini sangat sehat karena banyaknya ikan dan terumbu karang yang tumbuh. Hanya sayangnya sebagian terumbu karang yang rusak akibat pengeboman dari oknum nelayan nelayan saat mereka mencari ikan.

Nama pantai Lakban ini dahulu dinamakan Teluk Buyat dan sempat santer diisukan pantai di sini tercemar limbah tambang pada tahun 2004. Setelah aktivitas penambangan tutup Pantai Buyat ini diubah menjadi Pantai Lakban dan sekarang menjadi destinasi wisata pantai yang diunggulkan di Minahasa Tenggara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com