Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi ITB Berlin Diperkirakan Naik 50 Persen

Kompas.com - 07/03/2013, 09:41 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, nilai transaksi bisnis pariwisata Indonesia selama pameran pariwisata internasional ITB Berlin 2013 bisa naik 50 persen dibandingkan 2012 senilai Rp 2,14 triliun.

Beberapa alasan yang mendukung target peningkatan tersebut, kata Sapta, kepada wartawan seusai membuka paviliun Indonesia di ITB Berlin, Rabu (6/3/2013), antara lain kepesertaan Indonesia sebagai negara mitra resmi (Official Partner Country) ITB Berlin 2013. Dalam hal ini, Indonesia menempatkan poster promosi pariwisata di berbagai tempat publik di Berlin serta di seluruh area pameran ITB Berlin.

Selain itu, jumlah peserta pameran dari Indonesia pada ITB Berlin 2013 meningkat 50 persen menjadi 90 organisasi dari sekitar 60 organisasi pada 2012.

Di pihak lain, pengeluaran wisatawan asing untuk 2013 diperkirakan naik menjadi 1.133 dollar AS per wisatawan dari sebelumnya 1.118 dollar AS.

"Kalau proyeksi Kementerian Pariwisata kenaikan nilai transaksi 15-20 persen, tetapi saya yakin bisa naik hingga 50 persen, dengan melihat animo peserta pameran yang menghadiri acara pembukaan yang dipenuhi lebih dari 5.000 orang," kata Sapta.

Sebagai negara mitra resmi, Indonesia menjadi tuan rumah pembukaan ITB Berlin pada Selasa malam waktu Berlin. Jumlah yang hadir pada pembukaan itu lebih dari 5.000 orang, melebihi perkiraan sejumlah 4.500 orang. Yang hadir pada acara pembukaan itu disuguhi seluruhnya makanan khas Indonesia sebagai salah satu upaya memperkenalkan Indonesia kepada pasar pariwisata internasional.

Sementara itu, dampak dari kepesertaan di ITB Berlin terhadap jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan naik 15-20 persen dibanding tahun 2012 sebesar 8,6 juta orang.

Dari Indonesia, yang ikut pada pameran ITB Berlin terdiri dari industri perhotelan dan restoran, spa dan kebugaran, daerah tujuan wisata seperti Raja Ampat dari Papua dan Kabupaten Sawahlunto dari Sumatera Barat, industri kuliner, dan lain-lain.

Pada ITB Berlin 2013, kata Sapta, Indonesia ingin lebih menjual daerah wisata lain di Indonesia selain Bali, di antaranya Danau Toba, Raja Ampat, Borobudur.

Ketika ditanya soal biaya kepesertaan di ITB Berlin, Sapta menjelaskan bahwa promosi di industri pariwisata dikategorikan sebagai investasi, bukan biaya, dan menyebutkan biaya yang dikeluarkan untuk kepesertaan ITB Berlin sekitar Rp 60 miliar. "Tetapi nilai Rp 60 miliar tidak seberapa dengan nilai transaksi yang diharapkan lebih dari Rp 2,6 triliun," katanya membandingkan ongkos yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diharapkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com