Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legu Gam Terus Digelar sebagai Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 25/03/2013, 18:25 WIB

AMBON, KOMPAS — Pergelaran budaya Legu Gam di Ternate, Maluku Utara, pada tahun ini, ditargetkan dapat mencatatkan dua rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia. Pencatatan rekor pada setiap pergelaran Legu Gam diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Sekretaris Umum Panitia Pelaksana Legu Gam Tahun 2013 Rahmat Hayat di Ternate, Minggu (24/3/2013), mengatakan, dua acara yang ditargetkan mendapat rekor Muri adalah pembuatan nasi jaha (makanan khas Maluku Utara) sepanjang 10 kilometer serta tarian Soya-Soya, tarian tradisional Maluku Utara, di bawah laut.

Nasi jaha adalah campuran beras dan santan kelapa yang dibalut daun pisang dan dimasukkan dalam bambu kemudian dimasak dengan cara dibakar.

Menurut rencana, bambu berisi nasi jaha akan disambung sepanjang 10 kilometer. Bambu itu akan diletakkan di jalan raya mulai dari Bandara Sultan Baabulah, Ternate, hingga Kelurahan Kalumata di selatan Kota Ternate.

”Dengan demikian, akan menjadi nasi jaha terpanjang sehingga mendapat rekor Muri,” tuturnya. Untuk bisa mewujudkan pembuatan nasi jaha terpanjang akan melibatkan banyak pihak, terutama warga di sejumlah kelurahan di Ternate, petugas Kesultanan Ternate, dan sekolah- sekolah.

Adapun tarian Soya-Soya di bawah laut akan dilakukan 13 penyelam di kedalaman sekitar 15 meter di perairan  depan Kadaton Kesultanan Ternate. Jumlah penyelam tersebut disesuaikan dengan tanggal kelahiran Sultan Ternate Mudaffar Syah, yakni 13 April. ”Baru kali ini tarian Soya-Soya digelar di bawah laut sehingga kami yakin acara ini pun bisa mendapat rekor Muri,” ujarnya.

Kedua acara itu menurut rencana digelar pada 12 April. Jika berhasil, berarti kian banyak acara di Legu Gam yang mendapat rekor Muri. Pada Legu Gam tahun 2012, permainan bambu gila yang melibatkan ratusan orang mendapat rekor Muri. Pada 2011, 8.125 orang menarikan Soya-Soya dan mendapat rekor Muri. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com