Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Anyaman Khas Dayak Dipamerkan di BBJ

Kompas.com - 28/03/2013, 09:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 300 anyaman khas Dayak yang didominasi jenis keranjang, tikar, dan topi ditampilkan pada Festival Seni Anyam Adi Kriya yang dibuka Rabu (27/3/2013) malam di Bentara Budaya Jakarta. Festival yang berlangsung hingga 7 April itu juga diisi serangkaian diskusi dari sisi sosial, budaya, dan teknik arsitektur, serta pameran foto.

Seluruh ornamen itu berasal dari delapan subsuku Dayak di Kalimantan Timur. ”Ini sungguh kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan anyaman terbaik di dunia,” kata John H McGlynn dari Yayasan Lontar, pemrakarsa festival yang didukung Yayasan Bhakti Total Bagi Indonesia Lestari, kemarin. Malam kemarin, pembukaan diikuti peluncuran buku Plaited Arts from the Borneo Rainforest (Bernard Sellato, editor), hasil penelitian 20 tahun seni anyam.

Presiden Majelis Adat Dayak Nasional yang juga Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang mengatakan, anyaman Dayak bukan hanya sebatas ornamen. Ada makna sangat dalam yang memperlihatkan relasi masyarakat Dayak dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan. Namun, itu semua terancam alih fungsi hutan dan lahan yang masif.

Theodora Hangin, penganyam dan pemuka adat Dayak, mengatakan, sebelum menganyam ada ritual tumat yang harus dijalankan. Penganyam duduk berdoa berdiam diri. Larangan berbicara selama menganyam diberlakukan. ”Satu motif selesai, penganyam meneriakkan ’palop’ yang artinya sudah selesai. Tujuannya agar hati ceria,” katanya.

Kualitas anyaman Dayak ada pada kehalusan, daya tahan, dan kompleksitasnya. Penganyam hanya membayangkan pola lalu menuangkannya. Festival juga diisi pameran foto Kalimantan tahun 1920-1925 oleh fotografer Jerman, Gregor Krause. (K03)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com