Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis ASEAN Pasar Potensial Pariwisata Yogyakarta

Kompas.com - 27/04/2013, 09:40 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Turis yang berasal dari sejumlah negara di kawasan ASEAN merupakan pasar potensial yang bisa digarap lebih serius oleh para pelaku pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Berdasarkan grafik kunjungan wisatawan asing ke DIY, jumlah wisatawan dari negara-negara ASEAN terutama Singapura, Malaysia dan Thailand terus mengalami peningkatan yang menggembirakan," kata Ketua Association of the Indonesia Tours and Travels (Asita) Yogyakarta, Edwin Ismedi Himna di Yogyakarta, Jumat (26/4/2013).

Menurut Edwin, tingginya jumlah wisatawan asing dari ASEAN yang berkunjung ke Yogyakarta dipengaruhi oleh sejumlah aspek seperti jarak yang tidak terlalu jauh dan transportasi semakin mudah.

Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing terutama dari ASEAN akan dilakukan melalui upaya promosi, salah satunya yang paling dekat adalah Jogja Travel Mart 2013 yang akan digelar pada 5-8 Mei 2013.

Edwin mengatakan, pada kegiatan promosi pariwisata tersebut, setidaknya akan dihadiri oleh 130 pembeli dari sejumlah negara seperti pelaku wisata di Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Korea, Jepang, Rusia dan India.

Selain dihadiri pelaku wisata dari luar negeri, kegiatan tersebut juga akan diikuti oleh sekitar 55 pembeli domestik yang juga masih menjadi pasar potensial bagi pelaku wisata di DIY. "Kami akan mengajak para pelaku pariwisata tersebut untuk mengunjungi sejumlah obyek yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal itu untuk lebih mengenalkan tujuan-tujuan berwisata itu kepada para pelancong asing," katanya.

Sejumlah lokasi wisata yang akan dikunjungi di antaranya "Lava Tour" Merapi menggunakan Jeep, serta sejumlah wisata budaya yang sudah menjadi ikon Yogyakarta seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta dan juga Candi Borobudur.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata DIY pada 2012 jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY mencapai 2,4 juta orang, dan 190.000 di antaranya adalah wisatawan asing. Jumlah wisatawan asing tersebut mengalami kenaikan 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Yogyakarta berasal dari Belanda, Perancis, Malaysia, Singapura, dan Australia.

"Kami berharap, melalui Jogja Travel Mart kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN bisa terus meningkat. Apalagi, akan ada wisata minat khusus yang menantang, seperti arung jeram di Sungai Progo, panjat tebing di Pantai Siung, jelajah gua dan lainnya," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Heri Lencono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com