Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Banyak Miliki Wisata Spiritual

Kompas.com - 30/04/2013, 18:55 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali menyambut baik rencana pemerintah daerah setempat mengembangkan obyek wisata spiritual sebagai salah satu alternatif tujuan wisata di Pulau Dewata.

"Hampir semua negara saat ini mulai menawarkan tempat spiritualnya dalam paket wisata. Bali banyak memiliki tempat spiritual dan kami mendukung paket wisata spiritual itu," kata Divisi Promosi dan Marketing GIPI Bali, Ismoyo Soemarlan, di Denpasar, Selasa (30/4/2013).

Menurut dia, pariwisata spiritual yang diharapkan berkembang di Pulau Dewata adalah wisata yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya dan adat-istiadat Bali.

Dia mengutip Asita Bali yang memperkirakan bahwa hampir 20 persen kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata memanfaatkan kegiatan spiritual dan budaya tersebut. Sebagian besar dari mereka berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Belanda, dan Prancis.

Ismoyo mencontohkan negara Saudi Arabia yang mampu mendatangkan sekitar 40 juta orang dari seluruh dunia per tahun terutama bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah umroh atau haji.

"Untuk haji selama lima hingga tujuh hari saja lima juta wisatawan mancanegara masuk. Sedangkan paket lain yang bisa dijual adalah umroh dengan penginapan bintang lima selama 19 hari," katanya.

Menurut Ismoyo, tidak hanya wisata spiritual, paket wisata olahraga dan kesehatan juga cukup potensial dikembangkan di Pulau Dewata. Olahraga yang potensial mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara adalah golf dan maraton.

"Bali memiliki banyak lapangan golf, yang sudah ada itu perlu dimaksimalkan. Sedangkan wisata olahraga, yang paling potensial adalah olahraga maraton," ucapnya dalam diskusi pariwisata di Bank Indonesia Perwakilan Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut paraktisi pariwisata spiritual, Agung Prama mengemukakan bahwa wisata spiritual apabila serius dikembangkan akan menjadi wisata alternatif di tengah pariwisata yang semakin berkembang pesat di Pulau Dewata.

"Wisata spiritual itu melestarikan alam Bali karena selama ini yang menjadi momok adalah kelebihan kapasitas di beberapa kawasan wisata di Pulau Dewata baik sarana maupun akomodasi komersial sehingga banyak beralih ke spiritual untuk pariwisata," ujar Agung Prama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com