Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirebon Berkembang Menjadi Wisata Budaya

Kompas.com - 07/05/2013, 19:19 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Belakangan, Cirebon menggeliat menjadi salah satu kota destinasi tujuan wisata. Dengan memiliki beberapa keraton, salah satu kota di Jawa Barat tersebut berkembang menjadi destinasi wisata budaya. Hal tersebut diungkapkan oleh Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, di Keraton Kasepuhan, Cirebon, Selasa (7/5/2013).

"Cirebon sekarang berkembang menjadi  daerah tujuan wisata budaya. Berbagai turis dari Belanda dari Eropa dari Amerika dari Asia berkunjung ke sini," katanya.

"Keraton Kasepuhan sebagai pusat budaya dan sekarang menjadi obyek wisata. Luas keraton kurang lebih 25 hektar. Di sini (keraton) juga ada museum benda kuno," sambungnya.

Padahal sebelumnya, lanjut Arief, tak banyak orang yang berkunjung ke Cirebon. Kota ini hanya dijadikan "tempat transit" bagi wisatawan yang akan melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya.

"Kalau dulu dilewat saja dari Jakarta dari Bandung biasanya ke Jogja ke Solo ke Bali, kita itu dilewatkan. Sekarang sudah banyak yang singgah di sini. TK, SD, SMP, SMA semua ke sini," katanya.

Di samping itu, selain sebagai wisata budaya, Sultan pun mengatakan, kini di Cirebon juga mulai berkembang menjadi wisata kuliner dan pendidikan.

"Penelitian S1, S2, S3 sudah banyak. Bulan ini sudah ada berapa penelitian. Jadi tiap tahun ini pasti ada penelitian, baikl S1, S2, S3 dari dalam maupun luar negeri," katanya.

Arief melanjutkan, "Jalan-jalan naik kereta api dari Jakarta jam 6 pagi, jam 9 sampai, jam 6 pulang lagi. Itu banyak sekali hampir setiap hari. Habis kuliner lalu ke Batik Trusmi ke Keraton dan lain-lain."

Sebelum menjadi wisata budaya, kuliner, bahkan pendidikan, dahulu Cirebon dikenal dengan tujuan wisata ziarah. "Sebelum ada pariwisata sudah ada tujuan wisata ziarah. Dari banten, dari Jakarta dan luar negeri banyak yang ziarah di sini," ujarnya.

Ada tiga tempat ziarah di Cirebon ini, yaitu makamnya Sunan Gunung Jati, Masjidnya Sunan Gunung Jati di depan keraton dan rumah Sunan Gunung Jati.

Meski dikenal sebagai pusat penyebaran Agama Islam, namun masyarakat Cirebon sangat multikultur, ditandai dengan beragamnya masyarakat di sana. "Walaupun kita ketahui di Cirebon ini adalah pusat Agama Islam tapi toleransinya sangat tinggi. Oleh karena itulah, semua etnis, semua suku, semua agama ada di sini," tambah Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com