Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita-PHRI Sumbar Siapkan Paket Ramadhan

Kompas.com - 28/05/2013, 08:59 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat bekerja sama membuat paket khusus untuk kunjungan wisatawan selama Ramadhan 2013. "Paket yang dimaksudkan adanya harga kamar dan biaya transportasi spesial Ramadhan. Penurunan harga turun sampai 20 persen," kata Ketua Asita Sumbar, Ian Hanafia di Padang, Senin (27/5/2013).

Menurut Ian, kerja sama untuk paket khusus ini guna memperkenalkan kekhasan Ramadhan di Sumbar ke wisatawan nasional dan internasional. Wisatawan asing tentu akan tertarik melihat pasar pabukoan yang banyak muncul pada Ramadhan.

Pemasaran paket wisata Ramadhan, lanjut Ian, ditujukan kepada wisatawan non Muslim, karena jika wisatawan Muslim banyak pertimbangan untuk berpergian selama Ramadhan. "Kalau umat Muslim pada Ramadhan untuk berwisata kurang, kecuali berangkat melaksanakan ibadah umroh," ujarnya.

Program paket khusus Ramadhan, di mana dua hari lalu telah diluncurkan ternyata mendapat respons positif dari wisatawan asing, bahkan telah ada yang memesan.

Tour de Singkarak

Menyinggung paket khusus untuk kegiatan Tour de Singkarak (TdS), Ian menanggapi tak ada membuat paket khusus, tetapi wisatawan tetap ada yang memesan untuk menonton. Saat ini wisatawan asal Singapura sudah ada yang memesan paket TdS, mereka masuk melalui Pekanbaru dilajutkan tour ke Sumbar melalui jalur darat.

"Rombongan dijawalkan sampai di Bukittinggi pada 1 Juni mendatang untuk menonton acara skala internasional tersebut," ujarnya.

Menurut Ian, TdS merupakan kesempatan dan peluang bagi Sumbar untuk memperkenalkan potensi pariwisata daerah, baik kepada peserta maupun yang hanya sekadar menonton saja.

Seiring dengan TdS, tentu harus dimaksimalkan pelayanan dan pembenahan obyek wisata yang ada. "Kita tak cukup mengandalkan keindahan alam dan obyek wisata saja, tapi harus menjadi perhatian untuk pengembangan lebih baik. Tujuan pelaksanaan agenda skala internasional supaya setelah kegiatan meningkat kunjungan wisatawan mancanegara," ujarnya.

Menurut Ian, pembenahan pariwisata bukan saja tugas dinas pariwisata, tapi ada peran dinas prasarana jalan, dinas kesehatan, dinas kebersihan dan badan pemberdayaan. "Sebenarnya sederhana saja kalau bupati/wali kota punya keinginan kuat, minta Bapedda untuk mengecek pos anggaran untuk mendukung sektor pariwisata," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com