Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadilah "Raja" Lewat Citarasa

Kompas.com - 01/06/2013, 08:38 WIB

Oleh Aryo Wisanggeni, Nur Hidayati, Helena Nababan

MARI rayakan para pendedah rahasia santapan raja. Tiga restoran di Yogyakarta dan Solo ini menawarkan sensasi menjadi ”raja” lewat citarasa.

Tiga restoran yang menyajikan menu santapan para raja—Bale Raos dan Gadri Resto di Yogyakarta serta Omah Sinten di Solo—punya ratusan menu santapan raja. Ada yang berupa hidangan utama, hidangan pembuka, hidangan penutup, minuman, hingga kudapan.

Ini mungkin cara paling gampang untuk mengatasi rasa bingung memilih sajian. Pilih saja berdasarkan catatan buku menu tentang siapakah raja penyuka santapan itu.

Di Bale Raos, pilihan jatuh pada sanggar, menu kesukaan Sultan Hamengkubowono (HB) VII (bertakhta 1877-1921).

Menu lainnya, berupa hidangan kersanan (kegemaran) sejumlah sultan, yaitu nasi set tradisional. Ini menu yang sekaligus menyuguhkan gecok ganem (kesukaan HB IX, bertakhta 1940-1988), lombok kethok (kegemaran HB VIII, bertakhta 1921-1939), tahu dan tempe bacem, serta oseng daun pepaya yang tersaji bersama nasi merah.

Nama aneh minuman, seperti gajah ndekem, juga bir jawa, memancing rasa penasaran setiap untuk mencicipinya. Untuk kudapannya, terpilihlah perawan kenes, makanan kesukaan HB VII yang berarti ”gadis genit”. Hmmmm....

Serba santan, serba manis

Lonceng penanda waktu berdentang sekali saat pukul 19.30, disusul hidangan demi hidangan menyesaki meja.

”Ini sanggar,” kata seorang pelayan menaruh sepiring sajian berisi lima irisan daging sapi yang dijepit dua bilah bambu yang ujungnya dikunci” buncis. Hangatnya daging panggang itu melelehkan santan kental yang terbalur di dua sisi potongan daging itu, menebar aroma yang memompa liur.

Sekali gigit, gandik atau daging paha belakang sapi yang bebas lemak itu empuk tercabik. Manisnya daging berbumbu gula jawa berpadu lelehan santannya yang gurih melumuri lidah. Tumbukan ketumbar tercampur dalam kunyahan.

”Selama dipanggang, daging itu terus dilumuri santan. Tiap kali santan meresap di daging atau mengering terpanggang, dilumuri lagi, berkali-kali hingga dagingnya terpanggang merata,” ujar General Manager Bale Raos Sumartoyo membagi rahasia kelezatan menu kegemaran HB VII itu.

Santan kental juga menggiring rasa gecok ganem, daging cincang berbumbu yang dibentuk menjadi bola-bola sebesar telur puyuh dan dikukus. Begitu digigit, bola-bola itu remuk, menebar gurihnya ketumbar dan jinten. Santannya yang mengental manis dan sedikit pedas juga menebar segarnya irisan belimbing wuluh dan tomat hijau.

Lombok kethoknya, tumisan daging sapi yang telah direbus hingga empuk, beraroma lengkuas dan potongan-potongan cabai. Kali ini, rasa manisnya perpaduan gurihnya irisan gula jawa dan baluran kecap manis. Daging empuk yang hangat menggoyang lidah.

Segala sajian daging sapi terbaik itu dipadu dengan citarasa makanan rakyat, oseng daun pepaya, dan nasi merah Gunung Kidul.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com