Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup dalam Secangkir Teh

Kompas.com - 19/06/2013, 16:21 WIB
KETIKA gaya hidup diwadahi dalam secangkir teh, segalanya mesti punya nilai lebih. Dari cangkir dan teko yang didesain khusus, kaleng penyimpanan sebagai ikon, interior mewah tempat menyeruput teh, hingga muatan sejarah. Semua dikemas oleh TWG.

The Wellness Group meluncurkan merek teh TWG sekaligus butik dan salon teh pertama mereka di Singapura pada 2008. Pada logo TWG yang didesain klasik tertera angka tahun 1837. ”Itu tahun ketika Singapura masuk rute perdagangan teh dunia,” ujar Maranda Barnes, Direktur Pengembangan Bisnis dan Komunikasi TWG, beberapa pekan lalu, di Jakarta.

Maranda menegaskan, perusahaan ini serius membangun TWG sebagai merek Asia untuk bersaing di segmen atas pasar dunia. Asia adalah benua yang sangat kaya dengan tradisi minum teh dan tanahnya menghadiahkan kekayaan citarasa teh. Meski banyak mengeksplorasi teh dari Asia, TWG memosisikan diri sebagai ”perpustakaan” citarasa teh dunia. Karena itu, koleksi teh TWG pun tak sebatas dari Asia.

Butik teh ini mengoleksi lebih dari 800 jenis teh dari 42 kawasan di 36 negara. Teh Indonesia yang masuk dalam koleksi TWG baru dua jenis, yakni Malabar dan Talun dari Jawa Barat. Dijelaskan Maranda, semua teh yang dikoleksi TWG dipasok dengan membangun jaringan langsung ke pemilik kebun, tanpa pedagang antara.

Serbuan aroma

Di antara 800 jenis teh itu, sekitar 450 jenis disuguhkan di salon dan butik teh TWG yang dibuka Mei lalu di Plaza Senayan, Jakarta. Disebut butik karena pengalaman memilih satu atau dua jenis teh dari ratusan pilihan yang ada di TWG pun dikemas mengasyikkan. Ketika satu kaleng besar teh dibuka dan disodorkan kepada calon pembeli, aroma teh itu akan menyerbu dan menyeret imajinasi.

”Setiap tamu bisa mencium-cium teh dan cari tahu dulu tentang teh sebelum membeli, mungkin sekitar 15-20 menit,” kata Beatrice Anindita, Eksekutif Pemasaran PT Aroma Graha Perkasa yang memegang lisensi TWG di Indonesia. Daftar menu di TWG juga ditemani buku teh TWG yang menyajikan catatan sejarah, keterangan asal hingga deskripsi rasa dan aroma teh yang disajikan.

Butik ini melayani pembelian teh dari kemasan 50 gram hingga 1 kilogram. Juga disajikan beragam pilihan teh yang sudah dicampurkan (blend). Tentu bukan hanya sebatas mencampurkan sesama daun teh beda jenis dan beda aroma. ”Amour de The” misalnya, adalah blend antara teh Darjeeling dengan kuncup bunga mawar dan bubuhan emas murni yang konon merupakan resep awet muda permaisuri kaisar China di masa lalu.

Meramu campuran teh menuntut kepiawaian menciptakan asosiasi emosi. ”Bagaimana mengombinasikan unsur untuk membuat rasa baru dan menciptakan emosi di situ. Kami menciptakan blend untuk membangkitkan emosi itu,” ujar Maranda.

Tak heran blend itu bisa dinamai ”Weekend in Shanghai Tea”, ada pula ”Weekend in Istanbul Tea”. Ramuan campuran teh itu memang diharapkan membuat peminumnya merasa sejenak menikmati kota Shanghai atau Istanbul. ”Kami sedang mengajukan kepada principal untuk membuat ’Weekend in Batavia’ atau semacam itulah,” kata Beatrice.

Karena yang ditawarkan adalah pengalaman mencicipi gaya hidup lewat secangkir teh, bangunan suasana pun menjadi penting. Salon teh TWG di sejumlah negara dibuat dengan desain meja-kursi, rak dinding—berisi kaleng-kaleng teh khas TWG— hingga taplak linen yang sama. Musik klasik dan rangkaian bunga hidup pun selalu ikut menemani. Slrppp...! (Nur Hidayati dan Ninuk M Pambudy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com