Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuwisata Garda Depan Pariwisata DIY

Kompas.com - 20/06/2013, 14:12 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tazbir Abdullah mengatakan pramuwisata merupakan garda terdepan dalam pengembangan pariwisata di DIY.

"Sebagai garda terdepan pemasaran pariwisata, peran seorang pramuwisata sangat strategis. Apalagi mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi wisata di Indonesia. Keberhasilan seorang pramuwisata untuk memasarkan sebuah obyek wisata sangat dibutuhkan," katanya di Yogyakarta, Rabu (19/6/2013).

Berkaitan dengan Diklat Pramuwisata yang diselenggarakan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY pada 17 Juni 2013, Tazbir mengatakan persaingan industri pariwisata yang makin ketat, sangat membutuhkan peran aktif seorang pramuwisata untuk bisa meyakinkan wisatawan datang mengunjungi sebuah objek wisata.

"Kemampuan berkomunikasi dan membangun citra positif sebuah obyek wisata akan menjadi kunci keberhasilan seorang pramuwisata dalam menjalankan tugas di lapangan. Untuk itu, kami mendukung penyelenggaraan diklat bagi pramuwisata di DIY ini," kata Tazbir.

Sementara itu, Ketua Panitia Diklat HPI DIY, Parwono mengatakan peserta Diklat Pramuwisata DIY antara lain dibekali kemampuan berbahasa asing, yaitu Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Korea, Mandarin, dan Jepang.

Para peserta sebagian besar lulusan SMU, namun beberapa di antaranya berlatar belakang pendidikan Diploma III, dan Strata I, maupun purnawirawan. "Ini sebuah fenomena positif, di mana pekerjaan pramuwisata  mulai dilirik di kalangan masyarakat," katanya.

Parwono mengatakan materi diklat pramuwisata mengacu pada Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI). usai mengikuti diklat para peserta akan mengikuti uji di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada 22 dan 23 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com