Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Malam, Murah Meriah, Disukai Para Pelancong

Kompas.com - 09/07/2013, 11:21 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Tidak lengkap rasanya jalan–jalan ke luar negeri tanpa membeli oleh-oleh. Kadang tidak tega ketika pulang tidak ada buah tangan atau cenderamata buat orang terkasih seperti keluarga, sahabat, termasuk teman di kantor.

Apalagi buat orang Indonesia, oleh–oleh sudah seperti keharusan. Bagaimana bila dompet tipis alias bujet ketat dengan uang terbatas? Belanja suvenir murah menjadi solusi terbaik.

Suvenir sebagai oleh–oleh luar negeri tidak harus mahal. Suvenir murah bisa kita dapatkan kalau kita tahu trik dan tempat yang tepat. Salah satu trik yang  biasa dilakukan oleh para pelancong atau backpacker, jalan-jalan dengan bujet rendah adalah belanja suvenir di pasar malam.

Pasar malam di kawasan Asia, terutama Indochina, sudah menjadi budaya. Di semua kawasan turis dan kota–kota utama di Asia selalu ada pasar malam atau night market.

Biasanya pasar malam dimulai jam 4 sore sampai setidaknya jam 10 malam, tidak jarang juga bisa sampai tengah malam. Pasar malam bukan hanya diramaikan para turis tapi juga dijadikan ajang belanja murah dan tempat hiburan favorit masyarakat lokal setempat.

Suvenir murah dan ringan yang biasa jadi oleh–oleh adalah gantungan kunci dan tempelan kulkas. Bisa juga hiasan meja, asbak, pulpen, pensil, buku tulis kecil, dompet, tas atau kaus. Suvenir macam ini di pasar malam biasanya bisa lebih murah setidaknya 30 persen dari harga di toko dan area turis. Kalau beruntung bahkan bisa sampai 50 persen lebih murah.

Bukan hanya suvenir untuk oleh–oleh, para turis dari Eropa juga acap kali membeli barang kebutuhan sehari–hari di pasar malam. Lulu, turis asal Swedia selalu membeli baju, celana dan tas yang digunakan selama perjalanan di pasar malam.

“Saya suka bahannya ringan, motifnya bagus, dan yang penting murah," kata Lulu.

Sepanjang rute perjalanannya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos, Lulu selalu membeli barang–barang yang bercorak khas Asia seperti celana, bahan dan kaus atau tunik. Lulu berkata, "Akan jadi kenangan indah saat pulang nanti".

Bukan hanya barang, makanan di pasar malam pun biasanya beragam dan murah. Menu makanan yang ditawarkan biasanya menu makanan lokal. Bukan hanya untuk belanja, di pasar malam kita bisa merasakan lebih dekat atmosfer kehidupan dan gaya masyarakat lokal termasuk makanannya.

Kompas.com/Fira Abdurachman Pasar malam di Luang Prabang, Laos.
Pasar malam juga biasa menjadi sentral atau pusat turis. Di kawasan pasar malam biasa banyak penginapan, restoran, bar, termasuk tempat wisata.

Di Siem Riep, Kamboja dan Luang Prabang, Laos, sopir tuk tuk (semacam becak motor) biasa mengantar para turis yang baru datang ke daerah pasar malam untuk mencari penginapan, walau datangnya di pagi atau siang hari.

Di Kuala Lumpur, Malaysia, Petaling Street atau biasa disebut China Town adalah kawasan yang terkenal banyak penginapan murah atau hotel backpacker.

Tips berbelanja

Berikut, tips yang harus diperhatikan saat belanja di pasar malam. Pertama, sama dengan tempat ramai pada umumnya, harus mewaspadai aksi pencopetan atau perampokan. Apalagi suasana pasar malam gelap dan sempit. Simpan baik–baik barang berharga seperti uang dan paspor.

Kedua, agar tidak memancing aksi pencopetan atau perampokan, jangan berpenampilan terlalu mencolok.

Ketiga, tawar barang yang ingin dibeli dengan cara yang sopan dan baik. Jangan menawar dengan harga yang jauh dibawah yang ditawarkan. Normalnya sekitar 20-30 persen dari harga yang ditawarkan. Bisa sampai 50-60 persen bila membeli dalam jumlah banyak. Jangan lupa, banyak tersenyum.

Keempat, ada baiknya sebelum menawar, survei harga barang yang diinginkan terlebih dahulu. Survei bisa dengan melihat harga di toko atau area turis. Mudahnya tanya kepada staf hotel tempat menginap seputar harga normal pada umumnya.

Kompas.com/Fira Abdurachman Pasar malam di Luang Prabang, Laos.
Kelima, pelajari bahasa lokal, minimal kosa kata umum yang biasa diucapkan. Misalnya: "terima kasih", "maaf", "selamat datang", "apa kabar". Bahasa lokal akan mempermudah kita bertransaksi, terutama di pasar.

Keenam, biasanya makin malam makin murah dan lebih mudah ditawar. Bila belanja sampai tengah malam harus perhitungkan faktor keamanan. Jangan sampai keasyikan belanja dan jalan–jalan tapi lupa pas jalan pulang ke hotel justru membahayakan jiwa. Belanja sampai tengah malam lebih aman bila lokasinya dekat hotel tempat menginap atau belanja beramai-ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com