Sebanyak 20 mobil caravan milik turis asal Jerman, Swiss dan negara lainnya di Eropa itu beristirahat di belakang dan samping kanan Benteng Marlborough.
Menurut Almidianto, sebelumnya rombongan turis tersebut baru melaksanakan perjalanan dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat lalu memasuki wilayah Bengkulu. "Mereka sudah menginap dua malam di Mukomuko, karena menurut mereka pantainya bagus," katanya.
Setelah mengunjungi Kota Bengkulu, para turis itu berencana melanjutkan perlayanan menuju Muaraenim, Sumatera Selatan, dan akhirnya meninggalkan Pulau Sumatera untuk kemudian menuju Pulau Jawa.
Salah seorang turis asal Jerman, Uli kepada wartawan mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan keberadaan Benteng Marlborough di Kota Bengkulu.
Benteng peninggalan kolonial Inggris itu menjadi saksi penting dalam sejarah Bengkulu di masa lalu. "Kami akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Selatan lalu ke Lampung hingga ke wilayah Timur Indonesia," ujarnya.
Hasron Rangkuti, pemandu para wisatawan itu mengatakan bahwa mereka memulai perjalanan dari Dumai, Riau, lalu masuk ke wilayah Danau Toba, Sumatera Utara. "Setelah keliling Danau Toba, kami masuk ke Sumatera Barat dan lanjut ke Bengkulu," katanya.
Harson menambahkan, para turis itu mengalami satu kendala yakni kondisi jalan di Sumatera yang sempit sedangkan mobil caravan mereka berukuran besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.