Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wisata ke ASEAN? Ini Alasannya...

Kompas.com - 14/07/2013, 15:44 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuan wisata dan kuliner ke negara-negara ASEAN tak kalah menarik dan menyenangkan, bahkan bersahabat dengan kita, sesama kulit sawo matang. "Same same but different" kalau kata orang Laos. Mirip tapi beda. 

Berikut beberapa alasan sebagai bahan pertimbangan memilih tujuan wisata ke negara–negara ASEAN.

Tidak perlu visa
Semua negara ASEAN tidak memerlukan visa kecuali Myanmar. Proses visa, selain membutuhkan waktu dan uang, juga menuntut tenaga lebih seperti mempersiapkan dokumen yang disyaratkan dalam pengajuannya. Kadang persiapan dokumen saja sudah melelahkan, seperti bukti rekening koran tabungan di bank atau surat jaminan dari kantor tempat bekerja. Nah, berwisata ke negara–negara ASEAN cukup membawa paspor.

Persamaan kultur dan budaya
Sangat disarankan bagi yang masih baru atau mulai melancong keluar negeri agar memilih negara yang kultur dan budayanya tidak jauh beda dengan negara asal. Pilih negara yang rasa masakan, perbedaan waktu, dan perilaku masyarakatnya tidak terlalu jauh berbeda. Ini penting agar kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan tempat baru.

TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI Wisatawan menatap lanskap Kota Singapura dari ketinggian dengan menaiki Singapore Flyer, Singapura, Sabtu (9/2/2013). Selain patung Merlion, Singapore Flyer merupakan ikon wahana Singapura yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Singapore Flyer merupakan bianglala terbesar dan tertinggi di dunia, dengan tinggi 165 meter, dan menawarkan pemandangan tiga negara sekaligus, yakni Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Bayangkan kalau tidak terbiasa hanya makan roti dan keju di Eropa setiap hari, bisa tidak makan sama sekali karena tidak berselera. Kalau di negara ASEAN, rasa masakannya hampir sama, panas, penuh rempah dan pedas. Bisa dibilang, melancong ke ASEAN adalah cara belajar untuk melancong ke benua lainnya yang lebih jauh.

Murah
Tak diragukan lagi lebih murah berlibur ke negara–negara ASEAN ketimbang negara-negara di luar kawasan ASEAN. Hanya Singapura dan Malaysia yang nilai mata uang dan biaya hidup sebagai turis lebih mahal dari Indonesia. Itu pun masih bisa disiasati.

Banyak penginapan murah dan bersih yang bisa dimanfaatkan selama berwisata. Makan juga bisa di foodcourt atau kedai yang tidak kalah enaknya dengan makanan minuman di restoran mahal. Apalagi yang senang belanja, suvenir di negara ASEAN sangat beragam, murah, dan mudah ditawar. Jadi, bisa borong oleh–oleh yang banyak untuk keluarga dan teman di Tanah Air.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pejalan kaki melintas di kawasan Danau Hoan Kiem di Hanoi, Selasa (6/4/2010). Kawasan di sekitar danau ini nyaman bagi para pejalan kaki.

Dekat 
"Kalau anak saya tiba–tiba sakit bagaimana?" atau "Saya nggak tahan lama-lama di atas pesawat". Jangan khawatir, selama di ASEAN, paling lama hanya membutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan udara untuk sampai lagi di Indonesia. Jadi, tidak perlu takut dan khawatir.

Perjalanan jarak dekat juga tidak membuat tubuh lelah dan capek, apalagi kalau masih usia produktif dan kondisi badan sehat. Tidak butuh istirahat lama untuk kembali bekerja di kantor atau pada aktivitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com