"Atraksi terbaru itu dibuka pada pertengahan Juni kemarin. Di atap bangunan ada taman dengan pohon-pohon," kata Regional Director of Southeast Asia Hongkong Tourism Board, Simon Wong di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Director Projects Hongkong Tourism Board, Angela Liew, menimpali bahwa taman ini bisa dibilang ibarat taman di langit dan merupakan taman yang dibuat di atap gedung di ini menjadi terbesar di Hongkong.
Taman ini menempati area dermaga kapal pesiar yang dulunya merupakan Bandara Kai Tak. Kawasan ini dikembangkan sebagai pusat olahraga, rekreasi, pariwisata, dan bisnis.
Atraksi terbaru lainnya adalah Observation Deck Sky 100. Menurut Simon, pada International Commerce Centre, gedung tertinggi di Hongkong yang memiliki 118 lantai, dibangun sebuah ruang observatori.
"Bangunan ini merupakan gedung tertinggi keempat di dunia dengan tinggi 490 meter. Ruang observatori berada di lantai 100," jelas Simon.
Uniknya, lanjut Simon, pengunjung dapat melihat panorama kota Hongkong dari ketinggian secara menyeluruh. Sebab, observatori ini didesain untuk memberikan pengunjung sensasi melihat panorama secara 360 derajat.
"Pengunjung bisa melihat Hongkong dari berbagai sisi dan lansekap. Saat matahari terbenam, dengan bukit-bukit dan kesibukan mobil-mobil di bawah sana," tutur Simon.
Proyek lainnya adalah Hongkong Section of Guangzhou-Shenzhen-Hongkong Express Rail Link. Proyek berupa rel sepanjang 26 kilometer dari Hongkong ini akan menghubungkan West Kowloon dengan stasiun Shibi di Guangzhou melalui stasiun Futian dan Longhua di Shenzhen. Perjalanan Guangzhou dan Hongkong yang biasanya ditempuh 100 menit, dengan adanya rel ini akan menjadi sekitar 48 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.