Seperti rumah makan di Jalan Gajah Mada Nomor 4, Kota Malang, yaitu Rumah Makan Inggil yang berkonsep galeri restoran. Mungkin dari luar, tampak tak ada yang istimewa pada rumah makan ini. Namun begitu menginjakkan kaki memasuki ruangan depan, pengunjung disambut hiasan yang terbuat dari ukiran-ukiran kayu.
Nuansa etnik Jawa sangat kental terasa di dalam rumah makan ini. Di bagian tengah menuju area untuk makan, berjajar topeng dengan berbagai ekspresi dan warna. Wayang Topeng merupakan salah satu kesenian khas di Malang.
Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah panggung di sudut rumah makan. Panggung bertuliskan "Inggil". Di atas panggung tertata gamelan yang siap dimainkan.
Adanya panggung bukan tanpa alasan, tetapi memang disiapkan untuk menghibur tamu yang datang. Salah satu pegawai rumah makan, Akbar, mengatakan di panggung tersebut setiap harinya digelar berbagai kesenian tradisional. Baik itu nyanyian, tari, keroncong hingga gamelan. Pertunjukan biasanya berlangsung pada malam dan siang hari.
Pecel terong terbuat dari terong hijau, tempe, dan telur yang direbus. Ketiganya disajikan dalam wadah berbentuk cobek terbuat dari batu. Bumbu pecel memenuhi bagian dalam wadah.
Selain pecel terong, hidangan masakan laut juga menjadi salah satu andalan rumah makan ini. Coba saja udang asam manis dan gurami bakar. Saat menyantapnya jangan lupa didampingi dengan sambal dan nasi yang masih panas. Hmm...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.