Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Ngurah Rai Bisa Ganggu Pariwisata

Kompas.com - 01/08/2013, 13:59 WIB
DENPASAR, KOMPAS — Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, direncanakan akan ditutup secara parsial saat kedatangan dan keberangkatan tamu negara untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 pada awal Oktober. Kebijakan itu dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pariwisata di Bali.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali, IB Ngurah Wijaya, di Denpasar, Bali, Selasa (30/7/2013), mengatakan, penutupan parsial Bandara Ngurah Rai akan memengaruhi kedatangan wisatawan ke Bali melalui bandara internasional tersebut.

”Karena itu, rencana penutupan sementara Bandara Ngurah Rai harus diinformasikan jauh-jauh hari agar wisatawan yang akan ke Bali dapat mengatur rencana kedatangannya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Bali, Ketut Ardana. Ia menilai, kebijakan itu mau tidak mau harus diterima karena menyangkut kepentingan negara.

”Penutupan sementara bandara tentu akan berimbas ke industri pariwisata Bali, antara lain, karena memengaruhi jumlah penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional, ke Bali,” ujar Ardana, kemarin.

Meski begitu, mereka mengakui, kesuksesan penyelenggaraan KTT APEC 2013 di Bali akan mengangkat citra sekaligus mempromosikan Indonesia, khususnya Bali. ”Ini momentum baik bagi Bali,” kata Wijaya.

Bandara Ngurah Rai akan ditutup secara parsial pada jam tertentu tanggal 5 dan 6 Oktober serta 8 dan 9 Oktober. Dalam surat Dirjen Perhubungan Udara tanggal 21 Mei 2013 kepada General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Ngurah Rai, disebutkan bahwa penutupan itu untuk mendukung pelaksanaan APEC CEO Summit 2013.

”Rencana tersebut sudah dikoordinasikan dengan maskapai penerbangan,” kata Sherly Yunita dari Bagian Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai. Pada saat normal, Bandara Ngurah Rai melayani sekitar 329 penerbangan dalam sehari. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com