Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Keliling Dunia Sampai di Flores

Kompas.com - 09/08/2013, 16:20 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

WAELENGGA, KOMPAS.com - Mobil yang dikendarai wisatawan asal Jerman yang tengah melakukan perjalanan "Senang Keliling Dunia" tiba di Kota Waelengga, Ibukota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Masyarakat Kota Waelengga sejak tadi malam, Kamis (8/8/2013) dan Jumat pagi (9/8/2013) memadati Lapangan Sepakbola Waelengga untuk melihat langsung keunikan kendaraan yang dibawa sendiri oleh 33 wisatawan asal Jerman untuk melintasi wilayah pulau Flores.

Mereka heran melihat kendaraan yang dilengkapi meja makan, dapur, tempat tidur, WC, meja belajar, tempat cuci, tempat buang sampah, serta perangkat internet. Sebanyak 22 kendaraan yang disebut Mobil Hotel ini beristirahat dan bermalam di Lapangan Sepakbola Waelengga. Rencananya, mobil-mobil ini akan menempuh perjalanan keliling Flores sambil mengunjungi tempat wisata yang unik di Pulau Flores.

Pemandu lokal, Elias Firdus Jani kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2013) menjelaskan, sebanyak 33 wisatawan asal Jerman ini memiliki program “Senang Keliling Dunia” dengan membawa kendaraan sendiri yang sudah dilengkapi dengan fasilitas akomodasi, tempat tidur, dapur, dan lainnya.

Mereka telah mengunjungi Indonesia sejak beberapa waktu lalu. Perjalanan di Indonesia dimulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Manggarai Timur, Manggarai, Bajawa, Ende, Maumere, Larantuka, dan menuju ke Kupang. Elias menjelaskan, mereka akan kembali ke Jerman melalui Kupang ke Australia. Dari Australia, para wisatawan ini akan kembali ke Jerman.

“Selama di Pulau Flores saya mendampingi mereka mulai dari Labuan Bajo sampai di Kupang. Selama di Labuan Bajo, wisatawan asal Jerman ini mengunjungi Pulau Komodo untuk melihat binatang Komodo. Dari Labuan Bajo, wisatawan ini melakukan perjalanan darat menuju ke Flores bagian timur,” jelasnya.

Elias menjelaskan, wisatawan yang melakukan perjalanan keliling dunia ini berusia rata-rata 70 tahun. Mereka ingin menikmati keindahan berbagai negara di dunia.

Manfrid, salah seorang dari rombongan wisatawan Jerman tersebut menuturkan, selain menikmati keindahan, misi mereka juga untuk mempelajari budaya-budaya dari berbagai negara. Mereka memulai perjalanan dari Jerman menuju Turki. Dari Turki menuju ke Georgia, Pakistan, Iran, India, Nepal, Laos, Burma, Myanmar, China, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

“Di Jerman, saya memiliki dua perusahaan yakni perusahaan security dan cleaning. Saya memiliki karyawan. Namun, saya sudah lelah untuk bekerja sehingga saya mengajak orang lain untuk melakukan perjalanan keliling dunia dengan menggunakan Mobil Hotel (Motel),” jelasnya.

Menurut Manfrid, Indonesia sangat berbeda dengan negara lain yang telah mereka kunjungi. Di Indonesia, ada masyarakat dengan berbagai agama.

"Kami mengunjungi Pulau Jawa dan Sumatra, ada banyak orang Muslim. Kami mengunjungi Pulau Bali dan Lombok ada banyak orang Hindu dan Budha. Kami mengunjungi Pulau Flores ada banyak orang Kristen," kata Manfrid.

Ia menuturkan bahwa Labuan Bajo begitu indah. Di Labuan Bajo, ceritanya, mereka sengaja berkunjung untuk melihat binatang Komodo di Pulau Komodo.
 
"Dari Labuan Bajo kami melakukan perjalanan yang sungguh sangat indah di wilayah Flores bagian Barat hingga kami istirahat di Lapangan Sepakbola Waelengga. Indonesia ini sangat berbeda dan sangat indah. Flores juga sungguh sangat indah," ungkap Manfrid.

Manfrid menjelaskan dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kupang, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju ke Australia. Dari Australia, mereka berencana kembali ke Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com