Dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono serta Ibu Herawati Boediono, Presiden menyaksikan jalannya pawai yang terakhir kali diselenggarakan pada 2009 itu bersama dengan ribuan warga masyarakat.
Kepala Negara dan Ibu Ani yang kompak mengenakan busana berwarna orange dan Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati terlihat turut larut dalam keriuhan yang ada dan beberapa kali bertepuk tangan saat menyaksikan aneka tarian dan mobil hias yang lewat.
Dalam pawai budaya kali ini warga tidak hanya berkesempatan menyaksikan aneka tarian tradisional dan pakaian tradisional namun juga miniatur bangunan khas kebanggaan masing-masing provinsi, antara lain miniatur Candi Borobudur, Tugu Yogyakarta, dan Ondel-Ondel raksasa.
Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan jika Pawai Budaya Nusantara itu melibatkan 4.000 seniman dari 33 provinsi yang terdiri atas pemusik, penyanyi, dan penari.
Selain kontingen budaya dari 33 provinsi, Pawai Budaya Nusantara itu juga dimeriahkan oleh kontingen sejumlah BUMN yang menampilkan keunikan, tradisi, dan kreativitasnya masing-masing.
Dalam pawai tersebut, kontingen Gorontalo menampilkan "Mopoyitohu Elengge", suatu tradisi masyarakat agraris dalam menumbuk padi yang diekspresikan dengan ceria dan gembira. Kontingen Kalimantan Timur menampilkan "Bening Hutan Wehea", garapan tari yang menyerukan kesadaran akan hutan bagi kelangsungan bumi dan manusia.
Sementara, Kontingen Papua Barat mempersembahkan "Tari Afo Refe, Engge dan Selawa", yakni tiga tarian yang menggambarkan proses ritual pembelajaran tentang hal-hal yang bersifat sakral bagi anak laki-laki.
Kontingen Provinsi Maluku Utara menyajikan "Tari Soya-Soya" yang menggambarkan semangat perjuangan melawan penjajah di masa lalu yang dalam perkembangannya tarian ini difungsikan untuk penyambutan tamu.
Kemudian kontingen Jawa Barat berkreasi dengan "Wayang Hihid Langgir Badong", suatu karya yang menginterpretasikan situasi sosial politik Indonesia masa kini yang cukup gerah. Melalui simbol hihid atau kipas terbuat dari bambu, seniman menyerukan perdamaian, kerja sama, membangun semangat persatuan dan kesatuan untuk Indonesia tercinta.
Anggota Tim Artistik Pawai Budaya Nusantara 2013 Hartati mengatakan kegiatan ini menampilkan miniatur keragaman kekayaan seni dan budaya lndonesia.
Menurut dia, pawai ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas garapan seni pertunjukan dalam bentuk karnaval, meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni dan budaya Indonesia, menciptakan gelombang kreatif, dan menciptakan event yang menjadi ikon ekonomi kreatif seni pertunjukan untuk daya tarik pariwisata.
Pawai Budaya Nusantara itu dilaksanakan di Kawasan Monumen Nasional Jakarta dengan rute yang dimulai dari Kawasan Utara Monas menuju Jalan Medan Merdeka Utara dimana peserta berjalan menuju Istana Merdeka dan menampilkan persembahan budaya mereka di hadapan Presiden Yudhoyono.
Kemudian, masing-masing peserta akan melakukan atraksi selama 2,5 menit di panggung Kehormatan Istana Merdeka, untuk selanjutnya menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat sambil melakukan karnaval.
Selanjutnya, peserta berjalan hingga ujung dan masuk melalui silang Barat Daya Monas yang akan disambut oleh permainan dan hiburan rakyat persembahan Pemda DKI Jakarta. Untuk mengakomodasi peserta dan penonton pawai maka jalan di sepanjang rute pawai ditutup selama pawai berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.