"Penghasilan devisa dari target tahun ini, nilainya sekitar 9 sampai 10 miliar dolar AS," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Mari mengatakan target perolehan devisa tersebut bisa dicapai apabila target kunjungan sebanyak 8,6 juta wisman terpenuhi hingga akhir 2013.
"Kalau kita bisa pertahankan peningkatannya di enam sampai tujuh persen, bisa mencapai 8,6 juta wisman. Mudah-mudahan bisa lebih tinggi dari itu," katanya.
Kemenparekraf sebelumnya menetapkan target kunjungan dalam tiga skema, yakni target pesimistis sebanyak 8,3 juta wisman, target moderat 8,6 juta wisman, dan target optimis 8,9 juta wisman.
Mari menjelaskan pertumbuhan penurunan kunjungan wisman pada Juli 2013 yakni hanya sekitar dua persen atau 717.784 wisman lebih dipicu faktor Ramdhan.
"Juli ini turun, penyebabnya jelas karena bulan puasa, terutama dari Malaysia, Singapura dan negara-negara Timur Tengah," katanya.
Namun, Mari mengatakan kunjungan dari negara-negara yang relatif tidak menjalankan ibadah puasa, seperti China, Jepang, Korea Selatan tetap meningkat.
"Tetap double digit, jadi agak mengimbangi walaupun Juli pertumbuhannya rendah dan itu karena fenomena puasa," katanya.
"Agustus kan masih peak season untuk liburan dan September, Oktober, November sampai Desember banyak New Year event," katanya.
Mari menambahkan hingga saat ini tiga kota yang paling banyak dikunjungi wisman sekaligus penyumbang devisa tertinggi, yakni Jakarta, Bali dan Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.