Tune Hotels Hadir di Solo

“Tune Hotel Solo merupakan hotel pertama kami di Jawa Tengah, berada di sebuah kota penting dalam sejarah dengan industri pariwisata yang berkembang pesat serta pertumbuhan kelas menengah menawarkan potensi besar untuk perkembangan cepat," ungkap Grup CEO Tune Hotels, Mark Lankester seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/9/2013).

Ia menambahkan, selain empat hotel yang saat ini beroperasi di Indonesia, pihaknya tengah melakukan ekspansi pembangunan enam buah hotel dijadwalkan akan buka dalam 18 bulan ke depan di Makassar, Bekasi, Surabaya, Bandung, Jakarta dan Palembang.

Tune Hotel Solo dengan 159 kamar berada di Jalan Supomo, jantung kota Solo. Dari hotel perlu hanya beberapa menit dari atraksi sejarah dan budaya seperti Istana Kasunanan dan Istana Mangkunegaran, Museum Danar Hadi serta berbagai pilihan belanja.

Terkenal sebagai surga batik, hotel ini berdekatan dengan desa batik seperti Kampoeng Batik Kauman. Juga dekat dengan Kampoeng Batik Laweyan yang menampilkan proses pembuatan batik, serta produksi berbagai bentuk batik mulai dari pakaian hingga suvenir kerajinan tangan.

“Pesatnya pembangunan Tune Hotels di Indonesia mencerminkan berkembangnya permintaan akan akomodasi penginapan yang terjangkau, baik untuk wisata maupun bisnis," kata Mark.

Tune Hotels merupakan brand hotel hemat dengan konsep bayar-yang-dipakai. Dengan konsep ini, tamu hanya membayar harga kamar dasar dengan pilihan untuk menambah keperluan lain seperti handuk dan perlengkapan mandi, pendingin ruangan, akses internet WIFI dalam kamar, dan layanan TV satelit pada sebagian hotel.

Dengan pembukaan Solo, Tune Hotels kini memiliki lima hotel di Indonesia, 11 di Malaysia, lima di Inggris, empat di Thailand, lima di Filipina, satu di India dan Jepang. Tune Hotels akan membuka satu hotel di Australia tahun ini dengan rencana berikutnya di Timur Tengah, Eropa dan Afrika. (*)