Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temajuk, Sepotong Surga di Ekor Kalimantan...

Kompas.com - 05/09/2013, 12:33 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Temajuk merupakan desa yang berada di sebelah utara bagian barat pulau Kalimantan, hanya berjarak 4 kilometer dari Telok Melano, Malaysia. Desa ini secara administatif berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Desa ini memiliki garis pantai sangat panjang yakni sekitar 60 kilometer, terhampar sepanjang pesisir menuju Desa Temajuk yang kerap dikunjungi penyu untuk bertelur.

Untuk mencapai Desa Temajuk, perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kota Singkawang, membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 jam, dengan jarak tempuh sekitar 200 kilometer. Perjalanan dimulai dari Kota Singkawang menuju ke arah Sambas, kemudian ambil jalur yang menuju Kartiasa.

Setiba di Kartiasa, kita menyeberang sungai menggunakan feri tujuan Teluk Kalong dengan tarif Rp 5.000 per sepeda motor atau Rp 35.000 jika menggunakan mobil pribadi. Setiba di seberang, kita melanjutkan perjalanan menuju arah Paloh. Kondisi jalan masih bagus dan beraspal hingga Dusun Liku, mulai dari Dusun Liku hingga Dusun Setingga kondisi jalan aspal berlubang.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Beberapa warga Desa Temajuk sedang melintas dijembatan dermaga nelayan tradisional di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Selepas Dusun Setingga, kemudian melewati Dusun Merbau, lalu sampai di Sungai Sumpit. Demi menuju Dusun Ciremai, sekali lagi kita harus menyeberang sungai menggunakan perahu bangkong dengan tarif Rp 10.000 per sepeda motor dan Rp 100.000 per mobil pribadi.

Dari Dusun Ciremai, perjalanan sudah tidak jauh lagi, jarak tempuh masih sekitar 50 kilometer. Namun dari sini perjalanan mulai sedikit terhambat, karena kondisi jalan yang sedang dalam proses perbaikan hingga Sungai Belacan.

Selepasnya jalan mulai agak sedikit baik, sudah mulai ada pengerasan jalan tanah selebar 6 meter sepanjang hingga Desa Temajuk. Sebelum adanya poyek pengerasan jalan menuju Desa Temajuk, kondisi jalan sangat susah untuk dilalui oleh kendaraan bermotor. Medan jalan berpasir gembur sepanjang Sungai Belacan hingga Dusun Camar Bulan menyulitkan warga dan pengunjung.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Pemandangan dusun Camar Bulan dari ujung dermaga di desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Penduduk sekitar biasanya menggunakan jalur tepi pantai yang hanya bisa dilewati pada saat air sedang surut. Teluk Atong Bahari, satu-satunya destinasi yang telah dikelola secara mandiri oleh Pak Atong, seorang penggiat pariwisata di Desa Temajuk.

Pak Atong mulai merintis tanah miliknya yang berada di pesisir pantai sejak tahun 2010 tersebut untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Di Teluk Atong Bahari, wisatawan tidak perlu khawatir untuk menginap, karena sudah tersedia penginapan yang memadai di sini, dan jika penginapan penuh, pengunjung bisa menginap di rumah warga.

Menurut Pak Atong, akhir-akhir ini makin ramai pengunjung datang ke Desa Temajuk. "Bahkan kemarin dari hari kedua sampai hari kesepuluh Lebaran tempat ini tidak pernah sepi. Saya sampai kewalahan melayani tamu yang datang," cerita pak Atong kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2013) ketika berkunjung ke sana.

"Sayang sekarang sinyal komunikasi sedang susah, sejak tower mengalami gangguan beberapa bulan yang lalu, sampai sekarang masih belum ada perbaikan," kata Atong melanjutkan ceritanya.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Salah satu gugusan bebatuan yang menghampar dipantai Temajuk yang menjadi daya tarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Sebelumnya memang ada sinyal telepon selular milik Telkomsel yang menjangkau tempat ini, namun sejak beberapa bulan yang lalu tidak berfungsi dan menyulitkan warga untuk berkomunikasi.

Kondisi pantai yang masih alami, dengan pantai pasang surut yang eksotis, pasir putih yang terhampar luas, gugusan bebatuan granit yang indah, dan bebatuan granit berpadu batuan karang yang eksotis terhampar hingga Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Pemandangan khas pantai yang memanjakan setiap mata yang berkunjung ke sana.

Anda juga bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan menggunakan snorkel di Teluk Atong. Gugusan bebatuan granit dari yang kecil hingga yang sangat besar bisa anda jumpai di lokasi Batu Pipih, tidak jauh dari penginapan Teluk Atong.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Suasana senja di dermaga Camar Bulan yang menjadi salah satu favorti pengunjung untuk menikmati indahnya sunset desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Anda juga bisa menikmati suasana indahnya matahari terbenam di dermaga panjang yang ada di dusun Camar Bulan. “Saya sudah berusaha untuk mengajak warga di sini untuk berperan aktif mempromosikan wisata di sini, tapi masih belum ada yang tergerak,” ujar pria berusia 60 tahun ini.

Sekarang dia berusaha untuk mempromosikan wisata kepada orang-orang yang datang, dengan harapan mereka bisa membawa cerita Temajuk ke luar sana.

"Banyak yang bilang tempat ini seperti surga, sepotong surga di ekor Kalimantan kata mereka. Saya sendiri sempat kaget mendengar mereka bilang seperti itu," kata Atong.

Dia berharap setidaknya dengan tingginya kunjungan orang ke Desa Temajuk bisa berdampak pada pembangunan di desa yang juga menjadi pilar tapal batas negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com