Parade Gendang Meriahkan Festival Danau Toba

Kompas.com - 11/09/2013, 15:49 WIB

Fitri Prawitasari

Penulis

Lihat Foto

Grup gendang dari Banyuwangi turut meriahkan World Drum Festival pada rangkaian Festival Danau Toba, Selasa (10/9/2013). Kegiatan festival berpusat di Pulau Samosir pada 8-14 September 2013. (KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI)

Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.

SAMOSIR, KOMPAS.com — Riuh tabuh gendang meramaikan pergelaran Festival Danau Toba pada hari ketiga, Selasa (10/9/2013). Dengan demikian, dimulailah World Drum Festival yang menjadi salah satu rangkaian acara perayaan yang berpusat di Pulau Samosir, Sumatera Utara tersebut.

Parade gendang World Drum Festival dibuka oleh Bupati Samosir Mangindar Simbolon secara simbolis dengan pemukulan gendang ditemani salah satu seniman lokal senior, dilanjutkan dengan pemukulan drum bersama-sama grup musik drum yang hadir.

"Mari kita pukul gendang ini bersama-sama," ujar Mangindar mengajak seluruh seniman gendang mancanegara saat itu.

World Drum Festival dilaksanakan selama 4 hari dalam kegiatan ini, hingga Jumat (13/9/2013). Grup gendang yang ditampilkan tak hanya berasal dari grup musik lokal tetapi juga dari wilayah lain seperti Lombok, Banyuwangi, Myanmar, hingga grup musik Afrika.

Festival Danau Toba yang sebelumnya bernama Pesta Danau Toba merupakan perayaan tahunan yang diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara. Pada tahun ini, perayaan dilaksanakan pada 8-14 September 2013.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.

Perayaan tersebut mengangkat budaya lokal berupa rangkaian kegiatan seperti acara sulang-sulang hariapan, karnaval boneka sigale-gale, festival drum melodi, dan ekshibisi berenang mengelilingi Pulau Samosir.

Selanjutnya juga diselenggarakan lomba perahu dayung tradisional Solu Bolon, paralayang air dan darat, permainan tradisional, lomba menyanyi, pameran wisata dan ekonomi kreatif dari 11 kabupaten, serta ditutup acara puncak konser musik "Glittering Lake Toba".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.