"Setiap daerah wisata harus punya ikon sehingga pengunjung memiliki kesan tersendiri setelah berkunjung," ujar Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim di Martapura, Kalimantan Selatan, Kamis (12/9/2013).
Firmansyah mengatakan hal itu di sela acara gerakan nasional sadar wisata dan aksi sapta pesona di Mahligai Sultan Adam Martapura yang dihadiri Sekretaris Daerah Kalsel Arsyadi, Sekda Banjar Nasrun Syah, Ketua TP PKK Banjar Raudhatul Jannah dan undangan lain.
Menurut dia, ikon daerah wisata, baik berupa suvenir atau makanan khas yang dikemas rapi dan menarik akan menambah minat wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
"Jadi pengunjung bukan hanya sekadar datang dan melihat-lihat obyek wisata tetapi pulang membawa oleh-oleh yang menjadi ciri khas daerah yang didatangi sehingga menambah nilai lebih obyek wisata," ucapnya.
Dicontohkan, obyek wisata Pasar Terapung Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk yang berada di Sungai Martapura harus memiliki ikon wisata diantaranya buah-buahan yang dijual pedagang di atas perahu di sungai tersebut.
"Seperti jeruk, jangan hanya dijual baik per biji maupun borongan tetapi dikemas rapi dan menarik sehingga wisatawan bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh," ujarnya.
"Ikon yang dimiliki Martapura dengan pertokoan permata CBS harus ditonjolkan, sehingga siapa pun yang berkunjung mengetahui kelebihan yang dimiliki dan mereka bisa datang lagi mencarinya," katanya.
Strategi lain untuk lebih memperkenalkan obyek wisata, tambah Firmansyah, adalah mengajak orang terkenal seperti artis, baik nasional maupun internasional datang sehingga keberadaan mereka bisa menarik wisatawan berkunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.