Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata Kaki Dian di Minahasa Utara Tidak Terawat

Kompas.com - 06/10/2013, 18:49 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MINAHASA UTARA, KOMPAS.com - Menara Kaki Dian, salah satu obyek wisata religi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terlihat tidak terawat dan terkesan dibiarkan begitu saja. Padahal menara itu merupakan bangunan replika Kaki Dian tertinggi di dunia.

"Banyak sekali sampah dan di sana sini terlihat coretan yang mengotori dan mengurangi keindahan bangunan ini," ujar Iker, salah satu pengunjung dari Manado, Minggu (6/10/2013).

Selain sampah dan coretan yang mengganggu, lokasi wisata yang terletak di perbukitan Gunung Klabat pada ketinggian sekitar 600 meter tersebut juga tidak tersedia toilet. Dua buah toilet yang ada terlihat rusak berat, sehingga pengunjung yang datang harus mencari celah di semak-semak jika harus terpaksa buang air kecil.

Beberapa bangunan pendukungnya, seperti dua pendopo yang berada di samping kiri kanan menara yang juga menjadi maskot Minahasa Utara itu terlihat tidak terawat. Padahal ketika Kompas.com menyambangi lokasi wisata ini terdapat banyak pengunjung yang masih mendatangi menara lambang rohani tersebut.

Kaki Dian sendiri memiliki tinggi 19 meter dengan dasar menara seluas 8 x 8 meter. Menara Kaki Dian memiliki tujuh cabang lampu sebagaimana lambang dan peralatan rohani yang tercantum dalam Alkitab.

Letaknya yang sangat strategis di perbukitan Gunung Klabat membuat monumen tersebut terlihat dengan sangat jelas dari Airmadidi dan sekitarnya sebagai ibu kota Minahasa Utara. Dari lokasi berdirinya Kaki Dian tersaji pula pemandangan yang tidak kalah indahnya. Pengunjung bisa melihat panorama Kota Manado dan sekitarnya.

Bahkan pemandangan Teluk Manado dan jajaran pulau-pulaunya terlihat dengan sangat jelas dari sini. Demikian pula pemandangan pemukiman penduduk dan pengunungan hijau di daerah Minahasa terpampang dengan sangat indahnya dari Kaki Dian.

Tidak susah mencapai lokasi ini dari Manado. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit berkendaraan untuk sampai di Airmadidi. Dari ruas jalan Manado-Bitung ke titik lokasi Kaki Dian berjarak sekitar 2 kilometer. Sayang lokasi wisata religi ini terkesan terbiarkan setelah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com