Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiasati Kangen Makanan Kampung Saat Pelesir di LN

Kompas.com - 10/10/2013, 17:40 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com — Tiga hari tidak makan cabai rawit sih masih tahan, tetapi kalau sudah hari keempat makan sandwich terus-terusan, pusing juga jadinya. Saat di rumah, yang namanya sate kambing, domba bakar, dan nasi kebuli sampai dicari ke restoran paling enak se-Jakarta. Saat pelesiran, kalau 3 hari melulu makanan ala Timur Tengah, rasanya malahan jadi enek.

Tak bisa disangkal, salah satu tantangan terbesar liburan ke luar negeri adalah makanan, apalagi perginya ke luar Asia, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Parahnya, ini bisa membuat selera makan menjadi hilang, malas makan, hingga ancaman sakit saat liburan pun mengintai. Belum lagi menghadapi cuaca ekstrem yang berbeda.

Salah satu tips agar nafsu makan tetap terjaga saat liburan ke luar negeri adalah membawa beberapa tambahan perasa makanan. Bisa juga makanan yang awet atau tidak basi dalam jangka waktu cukup lama tanpa harus dihangatkan kembali. Berikut beberapa di antaranya.

1. Saus sambal dan tomat. Hampir di semua negara memang memiliki saus, tetapi rasanya tetap akan berbeda dengan saus asal negara sendiri, terutama saus sambal untuk tingkat kepedasannya. Saus Indonesia rasanya sangat pedas. Bagi penggemar rasa pedas, jika lagi pelesir, apa pun makanannya asal ada saus sambal pasti bisa lebih enak rasanya.

2. Kecap manis. Di Indonesia, hampir di semua restoran, baik yang berkelas sampai warteg, pasti ada kecap. Bahkan, ada yang tidak bisa makan tanpa kecap. Kalau Anda satu di antaranya, jangan pernah tidak membawa kecap saat ke luar negeri.

3. Bawang merah atau bawang putih goreng. Kalau bumbu ini memang khas makanan Asia. Dengan lauk-pauk seadanya, nasi campur goreng bawang pakai kerupuk dan sambal, bisa nambah dua piring deh. Bawang goreng ini bisa jadi menolong tubuh Anda agar terjaga staminanya, terhindar dari kurang makan saat liburan.

4. Ikan teri goreng. Mudah, murah, dan gurih. Tanpa nasi pun kadang enak jadi makanan cemilan di waktu senggang. Tambah lagi campur kacang tanah goreng.

5. Rendang daging kering. Ini sudah jadi kebiasaan para orangtua dari zaman dulu, biasanya untuk bekal naik haji ke Tanah Suci, Mekkah. Uniknya, rendang ini bisa dikombinasikan dengan makanan lainnya, tidak harus nasi.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Makanan di Luar Negeri

Misalnya, kalau ke Eropa dan Amerika Serikat akan sulit mendapatkan nasi putih dibanding roti. Tidak perlu khawatir, roti campur rendang pun rasanya masih bisa nendang rendangnya. Ini juga bisa jadi salah satu tips hemat saat liburan. Jadi, tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli makanan, apalagi di Amerika Serikat dan Eropa memang mahal biaya hidupnya.

Terakhir, yang harus diperhatikan adalah cara mengemasnya harus rapi. Kalau tidak, bisa jadi tidak diperbolehkan masuk ke negara tujuan oleh petugas imigrasinya. Belilah bumbu masakan dalam bentuk sachet kecil. Jangan yang botolan karena akan mengundang perhatian. Kemas makanan dalam toples atau tempat makanan yang tertutup rapat hingga tidak menimbulkan bau menyengat. Biasanya ditutup styrofoam atau masukkan dalam plastik terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com