Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Pakaian "Cakar" di Pasar Padduppa

Kompas.com - 13/10/2013, 20:14 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

WAJO, KOMPAS.com - Anda pernah mendengar nama Kota Sengkang? Kota Sengkang adalah ibu kota Kabupaten Wajo, kota kecil di Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Sengkang terkenal dengan obyek wisata Danau Tempe-nya.

Sengkang juga terkenal dengan kain sutera bugis sengkang. Kain sutera ini adalah cendera mata khas yang selalu dicari para wisatawan yang mengunjungi Wajo. Kain sutera sengkang ditenun secara tradisional.

Selain Danau Tempe dan sutera, Kota Sengkan juga punya Pasar Padduppa. Pasar ini terletak di bantaran Sungai Walannae, Jalan Padduppa, Kelurahan Padduppa, Kecamatan Tempe Sengkang. Bentuknya hanya berupa lapak-lapak pedagang yang dibangun dengan tenda sederhana. Yang unik, Pasar Padduppa hanya buka setiap akhir pekan, Sabtu malam atau Minggu malam. 

Setiap akhir pekan, pasar ini ramainya minta ampun. Warga Wajo memburu pakaian "cakar" di sini. "Cakar" adalah singkatan dari "Cap Karung", sebutan untuk pakaian bekas karungan yang dijual para pedagang di pasar ini. 

Ya, 90 persen dagangan yang digelar di Pasar Padduppa adalah pakaian bekas impor. Warga bisa mendapatkan pakaian hingga sepatu dan beragam asesoris murah. Selain harganya yang murah pakaian bekas "Cakar" ini juga memiliki kualitas yang baik. 

 
Bagi warga di luar Sengkang, Pasar Padduppa menjadi destinasi wisata.

"Kalau ada waktu luang di akhir pekan kami sekeluarga memang ke sini untuk beli 'cakar'. Lagian harga penginapan juga disini relatif murah. Kadang saya dapat celana yang kalau di toko harganya Rp 600.000, di sini paling cuma Rp 100.000," ujar Idris, salah seorang warga Sinjai yang memboyong keluarganya berbelanja.

Kuliner

Selain lapak pedagang "Cakar", Padduppa juga menyajikan warung kaki lima yang menjajakan beragam kuliner di sepanjang bantaran sungai. Sayangnya, pemerintah daerah setempat tidak menata dengan baik pasar ini.

Lokasi pasar kerap disambangi luapan air Sungai Walannae di musim hujan alias banjir. 

"Maunya pemerintah benahi ini tempat karena selain menguntungkan kita sebagai pedagang, kan juga sudah terkenal sebagai objek wisata malam," tutur Santi salah seorang pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com