Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

"Kail" yang Menyejahterakan Warga Desa Ketaon

Kompas.com - 17/10/2013, 08:18 WIB
advertorial

Penulis

Desa Ketaon dikenal sebagai salah satu sentra penghasil Jagung di Boyolali dengan kondisi ekonomi masyarakat yang pas-pasan. Kehadiran Program Desa Binaan Pertamina telah mendorong peningkatan ekonomi warga lewat berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan.

Belasan ibu rumah tangga dan remaja putri mencoba egg roll jagung yang diedarkan Tiwuk, saat pameran Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Expo, di JHCC, Minggu (6/10). Gadis lulusan SMA itu dengan sabar dan lancar menjelaskan pembuatan penganan berbahan dasar jagung.

Sesekali perempuan berambut sebahu itu menjelaskan betapa bersyukurnya ia mendapatkan bantuan modal alat dan ilmu membuat kue yang diberikan oleh Pertamina bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kisah Tiwuk dan ibunya, Martini, menggeluti bisnis produk olahan jagung dimulai dua tahun lalu. Pada 2011, Pertamina menggandeng Unnes untuk menjadikan Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, sebagai Desa Binaan Pertamina. Desa yang letaknya berada di sekitar Terminal BBM Ketaon itu mendapat 11 program binaan yang mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan infrastruktur.

Warga Desa Ketaon saat mendapatkan pelatihan kewirausahaan kerjasama Pertamina dengan Universitas Negeri Semarang.

Menurut Tiwuk, mayoritas penduduk Desa Ketaon bermata pencaharian petani jagung. Selama ini mereka hidup dalam kondisi pas-pasan. Hasil bumi jagung manis dan hibrida selalu anjlok saat panen tiba. Melihat potensi ini, Unnes mulai merumuskan program desa binaan dengan bantuan dana dari Pertamina.

Di bidang pendidikan digulirkan bantuan perlengkapan dan peralatan sekolah, pendidikan kewirausahaan bagi remaja Desa Ketaon, peningkatan keterampilan guru-guru desa, pengembangan perpustakaan sekolah, bimbingan belajar, dan lain-lain.

Di bidang ekonomi dibuat kelompok usaha boga bahan baku jagung, melalui pelatihan pengolahan pascapanen jagung menjadi produk setengah jadi (tepung jagung), diversifikasi olahan jagung menjadi kue, serta pembuatan pakan ikan lele. Program bidang kesehatan dilakukan dengan peningkatan hidup sehat, sanitasi, MCK, dan lain-lain. Bidang lingkungan dan infrastruktur yakni pengelolaan sampah limbah jagung, pembuatan tanaman obat keluarga, perbaikan saluran irigasi, dan lain-lain.

Tiwuk dan ibunya adalah penerima manfaat pembinaan bidang kewirausahaan. “Kami diajarkan membuat makanan olahan dari jagung oleh Rosida, dosen Unnes yang memberikan puluhan resep dan mengajarkan praktik membuat kue,” kenang Tiwuk.

Drs Rosida Msi, dosen mata kuliah Jasa dan Produksi, mengamini kisah Tiwuk. “Dulu ketika harga panen jagung anjlok, mereka hanya mengolah jagung jadi marning. Marning camilan dari jagung yang digoreng dengan bumbu asin,” ujar Rosida. Oleh karena itu, Rosida mengajarkan diversifikasi olahan jagung menjadi aneka kue egg roll, stick, brownies, bolu gulung, dan lain-lain. Tentu saja sebelum diolah menjadi kue, jagung harus dijadikan tepung terlebih dahulu.

Guna menghidupkan program ekonomi dan kewirausahaan warga, Pertamina menyerahkan bantuan berupa mesin perajang sampah, 3 set alat pemipil jagung, 3 set alat pembuat tepung jagung, alat membuat kue dari jagung (kompor, blender, mixer, oven) dan alat pembuat kompos Takakura.

Kesuksesan yang diraih Tiwuk bukan berarti berjalan mulus. Jatuh bangun dialami orangtuanya saat memulai bisnis kue dari jagung. “Kami pernah mendapat pesanan dari instansi hingga jutaan. Akan tetapi, begitu jadi, karena harga nggak cocok, ditolak,” kenangnya. Toh, hal itu tak membuat Tiwuk putus asa. Bersama ibunya, kue pesanan yang dibuat dengan modal utang tetangga dipasarkan di Asrama Haji Donohudan.

Kisah Tiwuk hanyalah segelintir cerita sukses warga yang menjadi sasaran program Desa Binaan Pertamina. Pelatihan kewirausahaan yang terus diajarkan membuat wawasan Tiwuk terbuka luas. “Cita-cita saya ingin Desa Ketaon menjadi desa tujuan wisata kampung Jagung dari hulu sampai hilir,” ujarnya.

Bagi Pertamina, program Desa Binaan seperti yang dilaksanakan di Desa Ketaon merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara memberi “kail”. “Dengan ‘kail’yang kami berikan, ternyata mampu menggugah semangat masyarakat untuk berusaha,” jelas Manager CSR Pertamina Ifki Sukarya.

Ifki menambahkan, kolaborasi Pertamina dengan Unnes di Desa Binaan ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan dalam aspek kehidupan sehingga terbentuk desa mandiri sekaligus menciptakan hubungan yang sinergis antara masyarakat dan perusahaan. “Usaha masyarakat setempat nantinya akan kami rangsang dengan pembentukan beberapa kelompok, sehingga bisa menular ke masyarakat lainnya,” pungkas Ifki. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com