Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Srikandi Indonesia Mendunia

Kompas.com - 24/10/2013, 08:36 WIB
advertorial

Penulis

Jelang usia 56 tahun, Pertamina mendulang berbagai prestasi, baik dari tingkat regional maupun nasional. Pengakuan tersebut secara tak langsung menjadi bukti bahwa Pertamina telah berubah. Perubahan sejak transformasi digulirkan dan dilanjutkan dengan perubahan visi sebagai perusahaan energi telah dibuktikan dengan kinerja yang positif.

Baru-baru ini, majalah ekonomi dunia, Fortune, menempatkan Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan sebagai salah satu dari 50 perempuan pebisnis paling tangguh dunia, yang dirilis pada laman CNN Money pada 10 Oktober 2013. Berada di posisi ke-6 dunia, Karen menjadi satu-satunya perempuan pebisnis asal Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Ia bahkan unggul di kalangan CEO di wilayah ASEAN, yaitu berada satu tingkat di atas CEO Singapura Telecom Soock Kong Cua, yang berada di posisi ke-7.

Fortune memiliki beberapa alasan hingga memasukkan orang nomor satu di Pertamina itu masuk dalam daftar 50 Most Powerful Women in Business. Sebagaimana dikutip dari CNNMoney.com, Karen layak berada pada peringkat 6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan revenue 70 miliar dollar AS serta mencapai laba bersih 2,7 miliar dollar AS, atau yang tertinggi dalam sejarah sejak Pertamina berdiri dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500 pada tahun 2013.

Selama menjabat sebagai direktur utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadi World Class National Energy Company, pembentukan Direktorat Gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia pada masa depan, dan lebih agresif dalam upaya mencapai profitable downstream. Di antaranya, rencana pembangunan dan bottom upgrading kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara, selain mempertahankan market share di pasar domestik pada level 60 persen. Pertamina berhasil menjaga pertumbuhan produksi minyaknya rata-rata 6,6 persen per tahun dalam 5 tahun terakhir.

Keberhasilan tersebut memperbaiki prestasi pada tahun sebelumnya. Pada 2013, Karen menduduki peringkat 19 dalam 50 Most Powerful Women in Business. Dengan peningkatan tersebut, Karen termasuk salah satu dari 9 perempuan pebisnis berpengaruh yang mengalami perubahan posisi positif terbesar (big movers and new comers).

“Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi Pertamina dan seluruh bangsa Indonesia. Tanpa dukungan penuh seluruh komponen bangsa, Pertamina tidak akan bisa mencapai prestasi seperti saat ini,” tutur Karen.

Para perempuan pebisnis yang bisa masuk dalam daftar tersebut juga dinilai berdasarkan empat kriteria. Di antaranya, peran dalam mendorong perusahaan ke kancah global, memimpin perusahaan terus berkembang dan sehat, kiprahnya dalam kancah internasional, serta pengaruhnya dalam bidang sosial dan budaya.

 

Bisnis dan tanggung jawab sosial

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Karen begitu intensmemberikan perhatian khusus dalam bidang kesehatan ibu dan anak, pendidikan formal dan nonformal, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kehidupan masyarakat di kawasan Indonesia Timur dan daerah perbatasan. Tak kalah penting, dalam perhatian terhadap lingkungan hidup, hadir gerakan Pertamina Sobat Bumi melalui program menabung 100 juta pohon.

Di kawasan Indonesia Timur, Pertamina memberikan perhatian khusus untuk kesehatan ibu dan anak melalui program Pertamina Sehati. Kegiatannya antara lain membangun posyandu serta memberikan dukungan kepada para penggerak kegiatan posyandu setempat agar kegiatan penyuluhan kesehatan ibu dan anak bisa berkesinambungan. Demikian halnya dengan masalah pendidikan khususnya untuk pendidikan dasar 9 tahun yang diupayakan agar bisa dijangkau anak-anak di kawasan Indonesia Timur.

Sementara itu, khusus di daerah perbatasan, Pertamina bekerja sama dengan TNI AD telah melakukan kegiatan sosial dalam mendukung pembangunan pos pelayanan kesehatan, ambulans, pengobatan massal, serta bantuan pendidikan untuk sekolah PAUD serta buku perpustakaan untuk sekolah dasar.

-


Prestasi di tingkat regional

Kiprah Pertamina yang senantiasa menyeimbangkan antara bisnis dan tanggung jawab sosial membuat perusahaan ini mendulang rentetan prestasi di tingkat regional.

Apresiasi untuk Pertamina sepanjang tahun 2013 ini menjadi inspirasi dan teladan bagi segenap insan Pertamina sehingga dapat menambah energi baru untuk membawa Pertamina sebagai lokomotif gerakan “Ayo Indonesia Mendunia”.

Pengakuan di tingkat regional yang diraih Pertamina di antaranya tiga penghargaan dalam ajang Asian Excellence Recognition Awards untuk kategori Best CEO, Best CFO, serta Best Investor Relations dari Corporate Governance Asia di Hongkong, pada Maret 2013. Diraih pula ASEAN Responsible Enterpreneurship Awards (AREA) 2013 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia, akhir Juni lalu di Singapura. Dalam penghargaan tersebut, Pertamina meraih kategori Health Promotion Award untuk program Pertamina Sehati dan Responsible Business Leader Award yang satu-satunya dianugerahkan kepada Direktur Utama Karen Agustiawan. Penghargaan bergengsi lainnya, yakni Pertamina masuk dalam urutan ke-122 Fortune Global 500. (adv)

 

Caption:

1. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menjadi pembicara dalam APEC CEO Summit, 7 Oktober 2013.

2. Kiprak Pertamina di daerah perbatasan dalam meningkatkan derajad kesehatan Ibu dan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com