Perlengkapan Berwisata Pun Semakin Bervariasi

The Spice Journey menyediakan travel gear seperti tas, dompet, tempat pakaian, wadah perangkat elektronik, tempat dokumen, dan tempat perlengkapan mandi yang dibuat dengan memadukan material modern dan kerajinan tangan Nusantara seperti kain tradisional, anyaman dan ukiran.

Peluncuran The Spice Journey dilaksanakan di panggung utama pameran Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran bersamaan dengan perayaan tahun ke-5 Travel Addict.

The Spice Journey didirikan untuk mengisi celah pasar travel gear domestik yang sebelumnya diisi oleh merk nontraveling atau merk travel gear asing. Selain itu, The Spice Journey memberikan traveler Indonesia pilihan travel gear yang lebih bervariasi sekaligus bekontribusi pada pendapatan dan pemberdayaan pengrajin lokal dan tradisional di seluruh Indonesia.

Produk travel gear The Spice Journey menjawab setidaknya dua permasalahan mendesak berhubungan dengan pariwisata dan budaya Indonesia. Pertama, The Spice Journey mengajak traveler Indonesia untuk mengenal lebih dalam kebudayaan berbagai suku di penjuru Nusantara melalui penggunaan kerajinan tangan seperti kain tradisional, anyaman pandan dan ukiran kayu.

Kedua, The Spice Journey aktif memfasilitasi penyelamatan artefak-artefak budaya Nusantara dari kepunahan dengan mengemas artefak budaya tersebut menjadi perlengkapan perjalanan yang modern dan fungsional.

“Semoga ada sejuta orang seperti kalian (The Spice Journey dan Travel Addict), jadi negara bisa maju,” kata Cokorda Istri Dewi, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat meluncurkan The Spice Journey.

Traveler dapat membeli produk The Spice Journey dan mempelajari cerita di balik artefak budaya yang digunakan, proses pembuatan, dan cerita perjalanan dalam mendapatkan artefak tersebut di http://www.thespicejourney.com.

Peluncuran hari Sabtu juga menandakan penjualan pertama Koleksi Toba-Cirebon sebagai hasil kolaborasi penenun ulos di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara dan pembatik tangan di Cirebon, Jawa Barat. (*)