Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotabaru Layak Ditawarkan kepada Wisatawan

Kompas.com - 30/10/2013, 17:29 WIB
KOTABARU, KOMPAS.com - Obyek wisata yang ada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Pantai Gedambaan dan Air Terjun Tumpang Dua, sudah layak untuk ditawarkan kepada wisatawan domestik dan mancanegara.

Kabid Kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Sabriana, di Kotabaru, Rabu (30/10/2013), mengatakan tinggal bagaimana pemerintah daerah memolesnya agar obyek wisata tersebut bisa mengundang wisatawan dalam dan luar negeri.

"Terlebih obyek wisata Pantai Gedambaan pernah menjuarai Sapta Pesona dua tahun berturut-turut," ujarnya.

Membantu menawarkan obyek wisata di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, Dinas Pariwisata bersama Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), dan asosiasi pemandu wisata Indonesia, mengiventarisasi obyek wisata yang menjadi unggulan daerah.

Tahap awal, lanjut Sabriana, pihaknya akan membuat paket perjalanan wisata yang meliputi kunjungan wisata unggulan di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Paket wisata tersebut akan ditawarkan kepada agen-agen perjalanan di daerah lain di Indonesia agar mereka tertarik berkunjung ke Kalsel.

Melalui agen travel tersebut, wisatawan domestik dan mancanegara bisa menikmati obyek wisata unggulan masing-masing daerah di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

"Jika di Hulu Sungai ada wisata kerbau rawa, Candi Laras, maka di Kotabaru ada Pantai Gedambaan dan Air Terjun Tumpang Dua," ucapnya.

Namun demikian pemerintah daerah harus melibatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan. "Wisatawan yang berkunjung bukan hanya ingin menikmati obyek wisata, tetapi mereka juga ingin melihat keramahan masyarakat dalam menyambut pendatang di daerahnya," tutur Sabriana.

Wakil Bupati Kotabaru, Rudy Suryana mengatakan, kritik dan saran perlu dipertimbangkan, mengingat Kotabaru membutuhkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Kalau obyek wisata Kotabaru ingin dikenal dan dikunjungi wisatawan, semua pihak herus dilibatkan, terutama masyarakat di lingkungan pariwisata," ujarnya.

Perbaikan infrastruktur juga menjadi hal yang urgen segera diperbaiki dan dilengkapi. Dan perbaikan infrastruktur menuju obyek-obyek wisata kini tengah dilakukan perbaikan oleh Pemkab Kotabaru.

Rudy mengakui, sampai saat ini di obyek-obyek wisata Kotabaru masih minim "buah tangan" atau wisata kuliner yang menunjukkan makanan khas Kotabaru, seperti pisang gapit, dan makanan khas lainnya.

"Wisata kuliner, dan pusat penjualan oleh-oleh perlu dibangun di sekitar obyek wisata unggulan," tambah Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com