Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Butuh Dukungan Pemerintah

Kompas.com - 18/11/2013, 12:40 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) meminta pemerintah memaksimalkan dukungan kepada pengusaha biro perjalanan untuk mempercepat penambahan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Dukungan terhadap biro perjalanan di Indonesia masih jauh di bawah yang dilakukan pemerintah di luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura," kata Ketua Umum DPP Asita, Asnawi Bahar di Medan, Minggu (17/11/2013).

Dia mengatakan itu disela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asita tahun 2013 yang berlangsung 15-17 November dan diikuti hampir 300 peserta dari berbagai provinsi.

Dalam Rakernas yang mengusung tema Asita Sebagai Tulang Punggung Pembangunan Pariwisata itu sendiri dimanfaatkan Asita Sumut menggelar Asita Travel Fair North Sumatera yang diawali dengan agenda pertemuan bisnis pengusaha travel biro dalam dan luar negeri dan dibuka untuk umum mulai Sabtu (16/11/2013) hingga Minggu (17/11/2013).

Menurut Asnawi, dukungan mulai dari pembangunan dan peningkatan infrastruktur, promosi dan kemudahan berbagai perizinan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Turis mancanegara kembali ke kapal usai berwisata ke Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/10/2013).
Pengusaha travel biro, lanjut Asnawi, perlu dibantu mengingat fakta bahwa dari kedatangan turis Indonesia yang mencapai enam jutaan dari target tahun ini sebanyak delapan hingga sembilan jutaan orang, lebih dari 60 persen dipasok oleh perusahaan perjalanan wisata (travel biro) dalam negeri yang berjumlah 6.500-an perusahaan.

"Di luar negeri, biro perjalanannya mendapat dukungan termasuk bantuan biaya promosi karena dinilai sudah membantu pemerintah mendapat devisa dari kedatangan wisatawan," katanya.

Menurut Asnawi, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkisar delapan hingga sembilan juta orang tahun ini sebenarnya masih sangat kecil dibanding potensi yang minimal sekitar 15 juta orang per tahun. "Akan semakin kecil jumlah wisman itu kalau dibandingkan di negara lain seperti Malaysia yang sudah 25 juta orang," katanya.

Untuk itu diharapkan Rakernas Asita itu menghasilkan rumusan-rumusan baru untuk pengusaha anggota Asita bisa semakin memberikan kontribusi dalam meningkatkan wisatawan termasuk mengingatkan pemerintah akan peran besar Asita.

Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, keberadaan Bandara Kualanamu, Sumut sudah menjadi pendukung peningkatan kunjungan wisatawan.

Tetapi Sumut masih memerlukan perbaikan jalan dari dan menuju obyek wisata, perbaikan obyek wisata hingga penambahan obyek wisata buatan. "Keberhasilan Asita Sumut menggelar Rakernas Asita di Medan diharapkan menambah kedatangan wisatawan pada tahun-tahun mendatang," katanya.

Kehadiran para pengusaha travel biro ke Medan menghadiri Rakernas Asita, menurut Solahuddin, membuat potensi obyek wisata Sumut bisa dilihat dan dirasakan langsung masing-masing pengusaha tersebut sehingga bisa membantu mempromosikan dan menjual pariwisata Sumut.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Para pelancong asing diajak menari tortor di pelataran Museum Hutabolon Simannindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (1/9/2013). Ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan budaya dan tradisi khas Batak Toba kepada dunia luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com