Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Kelimutu Akan Digelar Setiap Tahun

Kompas.com - 25/11/2013, 09:21 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Festival Danau Kelimutu yang digelar Pemda Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berlangsung pada 22 dan 23 November 2013.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Ende, Marmi Kusuma menyatakan, pihaknya kian menseriusi kegiatan ini untuk menjadi agenda tahunan.

Acara yang digelar sejak tahun 2012 lalu, menurut Marmi, mulanya bergabung dengan Festival Florata. "Florata itu Festival Flores Lembata. Kerja sama dengan Lembata, jadi tiap tahun bergantian tuan rumahnya, kadang di Ende kadang di Lembata," ujar Marmi saat ditemui di sela-sela penutupan Festival Budaya Kelimutu, Sabtu (23/11/2013) malam.

Dia mengatakan, baru pada tahun ini Festival Danau Kelimutu digelar mandiri, tidak berbarengan dengan Festival Florata. "Di festival Florata waktu itu setiap kabupaten menampilkan kesenian kreasi maupun kesenian asli," lanjutnya.

Untuk menyambut gelaran festival di tahun-tahun berikutnya, Marmi berharap pelaksanaan festival dapat berlangsung sekitar bulan Agustus. Berdekatan dengan hari Kemerdekaan RI serta ritual adat tahunan di Ende, yaitu Patika Dua Bupu Ata Mata atau juga dikenal dengan ritual Patika.

"Saya berharap kegiatan ini pada bulan Juli atau Agustus. Karena pada saat itu anak sekolah banyak libur ya, jadi mereka latihan untuk tampil nanti tidak mengganggu sekolahnya," katanya.

"Kalau bisa juga berdekatan dengan ritual Patika pada tanggal 14 Agustus lalu kalau bisa disambung dengan acara Hari Proklamasi," tambah Marmi.

Ritual Patika, menurut Marmi, adalah ritual yang digelar di sekitar Danau Kelimutu. Penduduk setempat menyebut Patika sebagai ritual memberi makan kepada nenek moyang.

"Di Kelimutu diyakini sebagai tempat nenek moyang yang sudah meninggal. Ritual Patika hanya dilaksanakan di sekitar kawasan Kelimutu. Dengan digabung dengan Patika, saya berharap eventnya jadi makin meriah," katanya.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Salah satu gelaran budaya seni tari dalam Festival Danau Kelimutu di Stadion Marilonga, Ende, Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/11/2013).
Selain itu, Marmi pun menginginkan pada kegiatan festival selanjutnya, akan menampilkan lebih banyak tari-tarian khas Ende, juga tak menutup kemungkinan untuk menampilkan tarian adat dari daerah lain.

"Saya maunya diperbanyak tarian asli. Kalau ada tarian di luar Ende juga bisa ditampilkan. Ini membuktikan bahwa Ende terbuka, menerima semua etnis dan budaya masuk. Kami tidak menutup diri," katanya.

"Kalau perlu nanti untuk semakin meriah eventnya dari SD sampai perguruan tinggi dilibatkan," tambah Marmi.

Festival Danau Kelimutu 2013 dilaksanakan selama dua hari dengan berpusat di Stadion Marilonga, Kabupaten Ende. Kegiatan festival menampilkan perlombaan budaya tari dan sendra tari dari para siswa SMP dan SMA, lomba trekking menuju Kelimutu, serta pameran ukm dan kerajinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com