Wali Kota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, strategi untuk mewujudkan Sawahlunto sebagai kota wisata, di antaranya, mengundang pakar-pakar untuk mengkaji potensi wilayah sekaligus untuk merumuskan destinasi wisata.
"Ini dilakukan karena kami kekurangan sumber daya manusia," ujarnya di sela acara Pekan Produktif Kreatif Indonesia (PPKI) 2013, di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).
Strategi berikutnya ialah menyelenggarakan workshop dengan seniman-seniman seperti perajin Samuel Watimena.
Kemudian, hal yang tak kalah penting dilakukan, menurut Amran, ialah meyakinkan masyarakat Sawahlunto bahwa kreativitas dapat mendatangkan manfaat ekonomi. Hal ini sejalan dengan prinsip perkembangan Kota Sawahlunto yang salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi bukan hanya semata-mata meningkatkan pendapatan asli daerah," ujarnya.
Upaya ini, menurut Amran, berhasil. Terbukti dengan meningkatnya jumlah perajin songket dari semula 50 orang pada 2003 menjadi 700 orang pada 2013.
Strategi ini, tambah Amran, berhasil meningkatkan jumlah pengunjung ke Sawahlunto, dari semula sekitar 15.000 orang pada 2005 menjadi 80.000 orang pada 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.