Orangutan di habitat aslinya jelas berbeda dengan di kebun binatang. Hutan Kalimantan yang lebat merupakan rumah bagi orangutan. Turis asing pun rela mendatangi Tanjung Puting untuk ikut merasakan betapa ramainya jika orangutan berkumpul, marah dan bercanda. Nah, jika Anda sudah memutuskan hendak menuju Kalteng, perhatikan tips di bawah ini.
Transportasi Udara
Dari Jakarta, penerbangan menuju Bandara Iskandar di Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng saat ini hanya dilayani dua maskapai penerbangan yakni Trigana dan Kalstar. Lama penerbangan sekitar satu jam. Selain Jakarta, kedua maskapai ini juga melayani penerbangan Semarang-Pangkalan Bun dan Surabaya-Pangkalan Bun.
Transportasi Air
Untuk menuju Camp Leakey, tempat melihat kehidupan orangutan di habitatnya, ada dua pilihan transportasi yakni menggunakan speedboat dan perahu kelotok. Menggunakan speedboat dari Pelabuhan Kumai menuju Camp Leakey sekitar 1,5 jam. Maksimal penumpang sekitar 6 orang. Kalau menggunakan perahu kelotok waktu yang dihabiskan 3-4 jam dengan jumlah penumpang maksimal 12 orang.
Sewa perahu kelotok bervariasi sesuai dengan ukuran dan mesin kapal. Untuk tour 1 hari, sewa klotok mulai Rp 1,3 juta - Rp 2 juta. Tour 2 hari, sewa klotok mulai Rp 750.000 - Rp 1,2 juta. Tour lebih dari 3 hari, sewa klotok mulai Rp 600.000 - Rp 1 juta.
Pemandu Wisata
Mengunjungi TN Tanjung Puting wajib menggunakan pemandu. Pemandu wisata di Pangkalan Bun terhimpun dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Untuk fee pemandu wisata Rp 300.000 per hari (1-4 orang). Kalau memandu lebih dari 4 orang, sewa pemandu wisata bisa nego.
Obat Nyamuk
Kalau Anda menggunakan perahu klotok, Anda akan makan dan menginap di perahu klotok tersebut. Untuk tidur tersedia kasur dan kelambu. Tapi tak ada salahnya jika Anda membawa obat anti nyamuk.
Taati Larangan
Memasuki TN Tanjung Puting, seyogianya Anda mematuhi berbagai larangan yang ada. Seperti jaga jarak dengan orangutan sekitar 5 meter, jangan berada di antara orangutan jantan dan betina, jangan makan dan minum di depan orangutan, dan jangan membuang sampah sembarangan.
Selalu Waspada
Selama berada di tempat pemberian makan orangutan, tetaplah menatap ke atas pohon. Karena orangutan selalu berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya. Jika Anda bernasib "sial" bisa-bisa orangutan tersebut mengencingi Anda bahkan kotorannya bisa jatuh di kepala Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.