"Jangan khawatir, kami punya paket spesial, yakni orangutan tour special package," kata Yomie Kamale, pemandu wisata yang juga pemilik www.kalimantantour.com ini kepada Kompas.com di Pangkalan Bun, Jumat (29/11/2013).
Apa saja program yang ditawarkan Yomie?
Hari Pertama
Usai sarapan di hotel di Pangkalan Bun, tamu akan memulai perjalanan menuju Pelabuhan Kumai sekitar 30 menit menggunakan kendaraan. Di dermaga sudah tersedia, perahu kelotok yang siap mengantarkan Anda ke TN Tanjung Puting. Sepanjang perjalanan menuju Camp Leakey, tempat pelestarian orangutan selama 4,5 jam, jangan lewatkan waktu Anda dengan menikmati pemandangan sepanjang Sungai Kumai dan Sungai Sekonyer.
Sepanjang perjalanan, Anda akan merasakan betapa luas dan lebatnya hutan Kalimantan. Mangrove, pohon palm dan bekantan turut menyertai perjalanan Anda. Perahu kelotok yang berjalan lamban memberikan Anda kesempatan mengabadikan bagaimana kehidupan bekantan, kadang orangutan berayun-ayun di pepohonan. Jangan ragu meminta nakhoda kapal untuk memberhentikan kapal guna melihat dari dekat bagaimana bekantan bergerombol di pohon-pohon. Potretlah. Klik!
Sekitar jam 14.00, setelah makan siang di kapal, mulailah perjalanan Anda menuju tempat pemberian makan orangutan. Turun dari kapal dan berjalan kaki menelusuri hutan merupakan penglamanan sangat mengesankan. Berjalan-jalanlah di jembatan kayu yang menghubungkan dermaga dan daratan. Airnya begitu jernih.
Hari Kedua
Setelah sarapan, perjalanan dilanjutkan ke Pondok Tanggui, pusat rehabilitasi orangutan untuk melihat pemberian makanan kepada orangutan sekitar jam 09.00. Selanjutnya menuju Tanjung Harapan untuk melihat pemberian makan orangutan jam 15.00. Selanjutnya saat kembali ke Pangkalan Bun, perahu kelotok kembali menyusuri sungai. Jangan lewatkan menyaksikan bekantan dan kunang-kunang di sepanjang sungai. Malam hari Anda sudah tiba di hotel.
"Keesokan harinya sebelum menuju Bandara Iskandar, Anda bisa membeli oleh-oleh khas Pangkalan Bun seperti tikar atau gelang, tas, batu khas Kalimantan dan lain-lain," tambah Yomie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.