Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Sibetan, Desa Salak di Karangasem

Kompas.com - 14/12/2013, 08:32 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Salak, salak, dan salak. Di kanan dan kiri jalan, mata dijamu oleh pohon-pohon salak. Sebagian besar tumbuh di perkarangan rumah warga.

Itulah kesan pertama yang akan turis temukan saat bertandang ke Desa Sibetan. Desa ini terkenal di Bali sebagai penghasil salak. Jika Anda pernah membeli salak khas Bali untuk oleh-oleh, bisa jadi salak tersebut berasal dari Desa Sibetan. Sebagian besar salak di Bali berasal dari desa ini.

Desa Sibetan terletak di Kabupaten Karangasem, yang berada di sisi timur Pulau Bali. Berada di ketinggian, Desa Sibetan menawarkan hawa sejuk bagi turis yang bertandang.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Turis di kebun salak Desa Sibetan, Karangasem, Bali.
Turis yang bertandang tak hanya diajak sekadar melihat pohon salak. Lebih dari itu, agrowisata yang ditawarkan bagi turis. Anda tak akan menemukan hotel di sini. Namun, bisa menginap di homestay yang dikelola warga setempat.

Lalu, Anda akan diajak berjalan mengitari Desa Sibetan atau bisa juga lebih jauh lagi, jika fisik Anda menyanggupi. Kesejukan udara, pohon salak nan asri, serta kehidupan warga yang kental tradisi Bali, menjadi hal yang ditawarkan untuk turis.

Pelesir di Desa Sibetan tak lengkap dengan menikmati aktivitas agrowisata salak. Total kebun salak di desa ini mencapai 234 hektar. Ada 14 jenis pohon salak di Desa Sibetan, dan semua dikelola secara organik.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Pohon Salak di Desa Sibetan, Karangasem, Bali.
Salak yang menarik dan bisa dicicipi turis salah satunya adalah salak merah. Berbeda dengan salak yang umumnya berwarna kuning gading, salak ini berwarna merah.

Nah, turis yang datang bisa mengikuti tur ke kebun salak untuk melihat cara penanaman dan pembuahan salak. Lalu diikuti dengan mencicipi buah salak maupun aneka olahan salak seperti keripik sampai sambal. Tutup kunjungan dengan mengunjungi pabrik wine salak dan menyesap manisnya wine yang terbuat dari buah salak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com