Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kantor Langsung Pelesir ke Karangasem

Kompas.com - 15/12/2013, 21:31 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Bali dipandang sebagai destinasi wisata yang mudah. Mudah dalam pengertian akses, transportasi, maupun informasi mengenai obyek wisata.

Apalagi untuk warga Jakarta dan sekitarnya. Dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, bisa ditempuh dengan pesawat sekitar 1,5 jam. Tambahan pula, frekuensi penerbangan Jakarta-Denpasar tersedia setiap jam dan banyak pilihan maskapai penerbangan.

Sehingga, memungkinkan jika Anda langsung pelesir ke Bali setelah pulang kantor. Tak perlu bawa banyak barang, bawa saja baju ganti dan obat-obatan pribadi. Dari kantor, tak perlu pulang dulu, langsung saja ke bandara, naik pesawat, dan bersantai di Bali.

Nah, kali ini jangan memilih destinasi yang umum di Bali. Cobalah ke sisi timur Bali yaitu Karangasem. Berikut kira-kira gambaran perjalanan tiga hari dua malam di Karangasem.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Pantai Candidasa di Karangasem, Bali.
JUMAT. Tiba di Bandara Ngurah Rai malam hari langsung menuju Karangasem. Lama perjalanan kira-kira 2 jam dengan mobil. Menginaplah di hotel yang ada di kawasan Pantai Candidasa.

Lalu habiskan malam dengan makan malam dan santai sejenak di salah satu kafe yang ada di sepanjang jalan Candidasa. Jangan tidur terlalu larut malam, karena besok aktivitas akan padat.

SABTU. Saatnya mampir ke ikon wisata Karangasem yaitu sebuah tempat peristirahatan raja Karangasem bernama Taman Soekasada Ujung. Selanjutnya mampir ke Tulamben untuk menyelam dan menikmati panorama bawah laut yang cantik.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Tenun grinsing di Desa Tenganan, Karangasem, Bali.
Jika masih ada waktu, lanjutkan perjalanan ke Desa Tenganan untuk melihat pembuatan tenun grinsing dan lukisan lontar. Tutup hari dengan menikmati panorama matahari tenggelam di Pantai Candidasa.

MINGGU. Mulai hari dengan trekking di Desa Sibetan, desa penghasil salak Bali. Kelar trekking, nikmati buah salak sambil menghirup udara segar Desa Sibetan yang berada di ketinggian.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Wine Salak di Karangasem, Bali.
Jangan buru-buru pulang, mampir dulu ke tempat pembuatan wine yang ada di desa ini. Selain wine salak, aneka camilan dari salak seperti keripik dan dodol, bisa jadi oleh-oleh.

Setelah berkeringat karena trekking di Desa Sibetan, segarkan tubuh di Tirta Gangga. Tempat ini disebut juga istana air bagi raja Karangasem. Ada area pemandian umum. Airnya berasal dari mata air alami.

Usai mandi dan melihat-lihat Tirta Gangga, saatnya pulang. Ingatlah untuk menyimpan 4 jam sebelum jam keberangkatan pesawat Anda. Paling lama tiga jam diperlukan untuk perjalanan dari Candidasa ke Bandara Ngurah Rai. Satu jam untuk proses check-in.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Lukisan lontar di Desa Tenganan, Karangasem, Bali.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Dodol Salak di Karangasem, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com