Direktur Toraja International Festival (TIF) Franki Raden mengatakan, event yang baru pertama kali digelar ini bertujuan mengembangkan destinasi unggulan wisata baru di luar Bali. ”Festival ini menjadi pemicu untuk memancing wisatawan datang ke Toraja dari seluruh dunia,” katanya, Senin (23/12/2013).
Festival akan berlangsung di Makale, ibuk ota Kabupaten Tana Toraja dan Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Event ini dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Franki mengatakan, TIF dirancang menjadi event tahunan yang mengangkat kebudayaan Toraja ke tingkat dunia. Saat itu juga mengundang misi kebudayaan dunia dari Eropa, Amerika, Australia, Afrika, dan Asia. ”Ada pula pentas budaya dari sejumlah daerah di Tanah Air,” katanya.
Salah satu rangkaian acara, yakni Toraja World Music Camp and Festival, akan digelar di Bukit Ge’tengan, Tana Toraja. Di areal perkemahan itu, musikus dari berbagai penjuru dunia bakal menampilkan kebolehannya.
Kelompok musik mancanegara yang akan tampil antara lain Supa Kalulu (Zimbabwe), Orchid House Orchestra (Italia), Jeannette Lambert (Kanada), dan Gilles Saissi (Perancis). Ada pula kelompok musik dalam negeri, seperti Indonesian National Orchestra, Modero (Palu), Saleum (Aceh), Rebana Betawi (Jakarta), Batara Gowa (Makassar), dan Madandan (Toraja).
Salah satu kendala kunjungan wisatawan ke Toraja adalah masih banyak jalan yang rusak jelang dan di Toraja. Jarak Makassar-Toraja ditempuh selama 10 jam dengan mobil, tetapi dengan pesawat hanya 30 menit. Sebuah maskapai komersial tertarik membuka rute penerbangan Makassar-Tana Toraja. (ENG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.