Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Sawahlunto? Tempat Ini Wajib Didatangi...

Kompas.com - 29/12/2013, 09:14 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Mengunjungi Sawahlunto, kota di Sumatera Barat yang diapit Bukit Barisan ini membawa Anda seperti kembali ke zaman kolonial. Gedung-gedung pemerintahan masih bergaya Belanda. Namun di beberapa bangunan, tidak lupa ditinggalkan pula bentuk bagonjong yang menjadi bentuk atap khas ranah Minang.

Kota yang dahulu bertumpu pada sektor pertambangan batu bara ini semakin menggeliat membenahi pariwisata. Hotel, museum, tempat rekreasi dan bangunan-bangunan tua di kota ditata apik siap menyambut turis baik domestik maupun asing.

Dihimpun oleh Kompas Travel, berikut adalah tempat wajib didatangi saat berada di Sawahlunto.

Kantor Bukit Asam. Bangunan ini merupakan kantor perusahaan tambang Bukit Asam unit Penambangan Ombilin. Kantor yang masih berarsitektur Belanda, dibangun di jantung kota sekaligus sebagai ikon Sawahlunto.

Hotel Ombilin. Hotel ini menjadi hotel tertua di kota. Dahulu, dijadikan penginapan para ahli tambang yang didatangkan Belanda. Hingga saat ini pun nuansa arsitektur Belanda masih sangat kental. Keberadaan hotel ini menjadi salah satu pusat kota Sawahlunto.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Gereja di Sawahlunto, Sumatera Barat, masih bergaya arsitektur zaman kolonial.
Gedung Pusat Kebudayaan. Gedung Societeit atau Gluck Auf berada persis di depan Hotel Ombilin. Pada masa kolonial, gedung ini disebut juga Rumah Bola karena merupakan tempat bermain bowling dan billiard para pejabat Belanda. Setelah direvitalisasi oleh pemerintah daerah, akhirnya gedung ini beralihfungsi sebagai Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto.

Taman Segitiga. Bisa dibilang tempat ini adalah alun-alun kota Sawahlunto. Sesuai dengan namanya, taman berbentuk segitiga terletak di depan Kantor Bukit Asam. Muda-mudi Sawahlunto selalu datang meramaikan suasana taman, baik siang maupun malam. Di sini deretan pedagang tertata rapi membuka lapak dagangan mereka.

Silo. Merupakan tempat penyimpanan batu bara. Bentuknya seperti tabung raksasa. Jika Anda datang dari arah Batu Sangkar, tiga silo besar akan menyambut begitu memasuki kota. Sekaligus sebagai ikon kota.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Kereta api wisata bertenaga batu bara, Mak Itam, dipakai untuk membawa pebalap sepeda menuju ke lokasi start etape 6A Tour de Singkarak 2011 Sawahlunto menuju Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat, Sabtu (11/6/2011). Panitia sengaja mengajak peserta Tour de Singkarak 2011 menaiki kereta api Mak Itam untuk mempromosikan potensi wisata di kota Sawahlunto.
Galeri Info Box. Galeri ini merupakan pusat informasi wisata di Sawahlunto. Gedung yang pernah menjadi pusat pertemuan para pekerja tambang ini juga menyimpan koleksi mengenai sejarah tambang dan orang rantai di Sawahlunto.

Lubang Mbah Soero. Ini merupakan lobang tambang pertama di Sawahlunto. Lokasinya berada di Lembah Soegar. Sejak tahun 2007 lobang ini dibuka untuk dijadikan wisata menelusur terowongan tambang dengan nama Lubang Mbah Soero.

Museum Goedang Ransoem. Museum ini dahulu adalah dapur umum, tempat mengolah makanan para pekerja tambang. Di dalamnya menyimpan peralatan masak raksasa yang digunakan untuk memasak saat itu. Selain dapur, kompleks museum juga terdiri dari beberapa bangunan seperti galeri etnografi, galeri Malaka, dan Iptek Center.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Alat masak raksasa, salah satu koleksi Museum Goedang Ransoem di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Museum Kereta Api. Bangunan ini dahulu adalah Stasiun Kereta Api Sawahlunto. Kereta ternama yang menjadi koleksinya adalah lokomotif uap bernomor E 1060 bernama Mak Itam.

Waterboom. Tempat ini pernah menjadi pemandian pejabat dan putra-putri Belanda. Letaknya berada pada topografi perbukitan dengan luas sekitar 7 hektar.

Resort Kandi. Wisata alam terbuka yang berada di sisi Danau Tandikek. Ragam atraksi wisata ditawarkan, mulai dari wisata air perahu naga, speedboat, sepeda air, dan banana boat. Serta wisata alam outbound, go cart dan ATV. Selain atraksi wisata wahana ini juga dilengkapi dengan koleksi satwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com