Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Toraja Butuh Perbaikan Infrastruktur

Kompas.com - 29/12/2013, 18:12 WIB
TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan infrastruktur pendukung pariwisata di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan memerlukan perbaikan guna menunjang minat wisatawan.

"Ini adalah PR kita bersama bagaimana mendukung infrastruktur. Saya lihat banyak jalan yang perlu diperbaiki di sejumlah tempat wisata di Toraja dan Toraja Utara," ujarnya pada pembukaan Lovely December ke-6 dan Festival Internasional Toraja 2013 di Toraja Utara, Sabtu (28/12/2013).

Mari menyebutkan destinasi Toraja telah disepakati menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional namun sejumlah kendala infrastruktur jalan menuju daerah wisata banyak rusak. Selain itu Bandar Udara Toraja harus menjadi perhatian semua pihak.

"Akhirnya sudah lunas utang saya datang ke sini, namun intinya masih ada utang lain yang harus dikeroyok bersama-sama baik Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum dan kementerian lain," katanya.

Menparekraf mengatakan pihaknya sama-sama mencanangkan pengembangan Toraja dengan baik serta menjaga keberlanjutan lingkungan budaya, sosial, ekonomi sehingga pariwisata akan lebih hidup dan memberdayakan masyarakat.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA Setelah ”Pesta” Usai di Tana Toraja.
Menurut Mari, Lovely December telah dilaksanakan sebanyak enam kali, dan ini harus dikembangkan bagaimana terus meriah setiap tahun, dan membuat banyak pengunjung yang datang di Toraja.

Selain itu, komitmen menjadikan Toraja di Sulawesi Selatan sebagai destinasi kedua setelah Pulau Bali yang dapat menjadi jualan pariwisata di internasional dengan mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Diharapkan 2014 mendatang nama Toraja akan lebih dikenal dunia. Kita punya komitmen tinggi untuk mempromosikan Toraja sebagai salah satu destinasi di luar Bali dan harus didorong semua pihak," katanya.

Sedangkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesmpatan itu mengatakan, persoalan infrastruktur bandara baru di Toraja harus digenjot dan tidak dijadikan persoalan dalam hal pembebasan lahan. "Saya sangat menginginkan pesawat besar bisa mendarat di bandara baru Toraja pada 2014 nanti," katanya.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA Batu megalith di Kalimbuang Bori, Toraja terdapat sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Batu ini umumnya memiliki ketinggian sekitar 2-3 meter.
Syahrul telah mengajukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berkunjung di Toraja untuk melihat langsung kondisi infrastruktur di Bumi Lakipadada itu. "Nanti pada 22 Januari 2014 rencananya Presiden kita undang ke Toraja. Sebelum Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II bubar, pesawat besar bisa mendarat di Toraja. Mari kita berdoa untuk perkembangan Toraja di masa mendatang," katanya.

Syahrul melanjutkan, pengusulan anggaran untuk bandara baru Rp 200 miliar namun hanya direalisasi Rp 100 milar di tingkat DPR RI. "Saya mengharapkan agar tidak ada lagi masalah pembebasan lahan di wilayah bandara, ini demi kemajuan ekonomi Toraja dan Sulsel," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com