Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Belanda ke Sumut Menurun

Kompas.com - 06/01/2014, 18:06 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan Belanda ke daerah itu selama 2013 mencapai 5.694 kunjungan atau turun 13,81 persen dibanding 2012.

Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Minggu (5/1/2014), menyebutkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan dari Belanda sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

"Penurunan disayangkan karena wisatawan Belanda sejak dulu termasuk pemberi kontribusi terbesar jumlah wisatawan mancanegara ke Sumut, di luar Malaysia," katanya.

Menurut perkiraan, penurunan turis Belanda ke Sumut karena mereka beralih ke Sumatera Barat dan Jawa dengan berbagai alasan termasuk infrastruktur jalan yang kurang mendukung.

Krisis global khususnya yang terjadi di Eropa juga menjadi pemicu turunnya kunjungan wisman asal Belanda itu.

Solahuddin menyebutkan untuk mengurangi penurunan dan meningkatkan kunjungan wisman ke Sumut, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama mempromosikan dan menjaga obyek wisata.

Asita juga meminta pemerintah meningkatkan infrastruktur dari dan ke kawasan wisata yang hingga kini masih tergolong kurang memadai.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Tarian Sigale-Gale di Museum Hutabolon Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Ateng Hartono mengakui kunjungan wisatawan Belanda, Malaysia dan Australia tahun 2013 mengalami penurunan dibanding 2012.

Secara persentase, penurunan terbesar berasal dari Belanda yaitu 13,81 persen disusul Australia 1,63 persen dan Malaysia 0,42 persen.

Penurunan kedatangan turis dari tiga negara itu membuat peningkatan kunjungan ke Sumut hanya 5,47 persen. Tahun 2013 kunjungan wisman ke Sumut sebanyak 228.425 orang dari 2012 yang masih 216.570 orang.

Pada tahun 2013, kunjungan terbanyak masih tetap dari Malaysia sebanyak 55,52 persen atau 126.827 orang. "Tahun lalu peningkatan kunjungan dipicu naiknya kedatangan wisatawan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Thailand, China dan Singapura," kata Ateng.

BARRY KUSUMA Desa Suhi Suhi di Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com