Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Ingin Bogor Menjadi Primadona Pariwisata

Kompas.com - 12/01/2014, 17:56 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya menyatakan komitmennya untuk memajukan pariwisata Kota Bogor karena memiliki banyak potensi yang bisa dikelola dan menjadikannya primadona bagi masyarakat luas.

"Pemerintah Kota Bogor akan total berjuang menjadikan pariwisata Kota Bogor sebagai primadona," ujar Bima dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Bogor, di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Sabtu (11/1/2014).

Bima mengatakan Kota Bogor layak menjadi kota jasa dan pariwisata karena dari kajian berbagai aspek yang ada, historis, topografis, potensi, dan APBD termasuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jasa dan pariwisata sangat menonjol di kota hujan tersebut.

"Oleh karena itu, kita perlu menggerakkan semua lini. Melihat data yang ada, dalam satu tahun jumlah kunjungan wisawatan ke Kota Bogor mencapai 3,5 juta," katanya.

Menurut Bima, dalam mewujudkan hal tersebut Wali Kota bersama jajarannya bertugas menyiapkan infrastruktur yang bagus.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Bangunan unik bersejarah yang didirikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang Letnan Gubernur Inggris (1811-1816) masih berdiri hingga sekarang di kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/8/2012). Bangunan ini sebagai kenangan kepada istri Raffles yaitu Lady Olivia Mariamne yang meninggal 1814 di usia 43 tahun. Sebagai istri gubernur, selama hidupnya ia memperkenalkan reformasi sosial di kalangan masyarakat Jawa.
"Ke depan Kota Bogor menjadi surga bagi pejalan kaki. Bisa kita bayangkan nanti mulai dari stasiun, terminal, sekitaran keliling Kebun Raya, dan kawasan Suryakencana nyaman untuk pejalan kaki," ujarnya.

Dikatakannya, berbagai rencana telah disiapkan dalam menata Kota Bogor sebagai primadona pariwisata. Salah satunya di kawasan Surya Kencana akan dijadikan seperti di Jalan Braga Bandung.

Di sana, masyarakat bisa nyaman berjalan kaki menikmati wisata kuliner Surya Kencana. Begitu juga disejumlah titik wisata lainnya akan dihidupkan.

Bima menambahkan, hal tersebut dapat terwujud dengan kerja sama semua pihak. Di tahun 2014 ini Pemerintah Kota Bogor agar berbenah dan 2015 siap untuk menyambut tahun yang datang.

"Tahun 2015 kita siap menyambut tamu-tamu yang datang ke Kota Bogor, sehingga warga dari berbagai kota yang datang ke sini (Bogor) tidak disambut dengan 'billboard' yang merusak pemandangan. Mari kita sambut wisatawan yang datang dengan aura Bogor yang luar biasa," ujarnya.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Indah bermain dengan anaknya, Raja, yang baru berusia dua bulan di ruang pembiakan gajah di kompleks Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12/2013).
Bima menegaskan, Pemerintah Kota Bogor akan menata kota sesuai target dan pasarnya. ikon "Bogor Heritage" harus disinkronkan dan disinergikan termasuk izin-izin hotel.

"Kita akan cerewet tentang desain hotel yang berdiri, kalau tidak heritage jangan bangun hotel di Bogor. Jadi, nanti kalau ada pengusaha yang akan membangun hotel jangan asal modern, apalagi kalau lebih tinggi dari Tugu Kujang akan kita babat," tegasnya.

Ketua HPI Kota Bogor, Bagus Karyanegara menyatakan, pihaknya siap menjadikan Bogor sebagai Kota tujuan utama pariwisata. "Rakercab HPI betujuan untuk bagaimana menyusun dan merumuskan Kota Bogor sebagai Kota tujuan wisata," kata Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com