"Konsep ini akan sangat mendukung pengembangan pariwisata yang eco-friendly. Top lah ini pokoknya, bukan eksploitasi berlebihan. Ada tanggung jawab untuk kehidupan generasi mendatang," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat (17/1/2014).
Kawasan Gunung Ijen sendiri akan dikembangkan oleh CEO Sustainable Management Group (SMG) David Makes.
David mengatakan, program Rainforest Standard (RFS) alias Standar Hutan Hujan merupakan penerapan manajemen hutan lestari yang menjaga keseimbangan ekologi, keanekaragaman hayati, sekaligus menguntungkan secara ekonomi dan sosial akan menjadi jiwa dalam pengembangan wisata di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi.
David Makes sendiri dikenal sebagai ahli pariwisata berkelanjutan. Puluhan tahun hidup David dihabiskan untuk mengembangkan pariwisata berbasis alam di kawasan konservasi. Dia sukses mengembangkan kawasan wisata di Taman Nasional Bali Barat yang diberi nama Menjangan Jungle and Beach Resort.
Menurut David, Ijen menyimpan potensi yang luar biasa. Apalagi Ijen mempunyai kawah dengan fenomena api biru (blue fire) yang sangat jarang ditemukan di dunia. Para penambang belerang yang mencari nafkah dari Gunung Ijen juga merupakan salah satu potensi bagi pengembangan pariwisata di lokasi tersebut.
“Penambang Ijen akan menjadi salah satu atraksi yang menarik bagi wistawan. Untuk itu mereka bisa ditata dan dilatih sehingga mendapatkan penghasilan tambahan dari pariwisata selain dari hasilnya menambang belerang. Ini adalah salah satu misi kami mengembangkan pariwisata,” kata David.
Selain itu David menyampaikan realisasi pembangunan resort dan pariwisata di Ijen olehnya akan dimulai pada bulan Februari mendatang. “Awal Februari kami akan mulai melakukan eksplorasi, seperti penandaan batu, penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan. Mudah-mudahan akhir Februari atau awal Maret pebangunan resort di Ijen akan diresmikan,” ungkap David.
Bupati Banyuwangi menyambut baik pengembangan pariwisata di kawasan Ijen oleh David Makes. Sebab David telah terbukti mampu mengembangkan wisata di Bali Barat yang sustainable dan selaras dengan alam hingga dipercaya sebagai model penerapan Rainforest Standard pertama di Asia.
"Kami ingin bangun ekowisata. Sudah saatnya pengembangan pariwisata selaras dengan upaya menjaga kekayaan ekologi," kata Anas. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.