"Dari tahun ke tahun, saat Imlek banyak pola perjalanan masyarakat Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia ke sejumlah obyek wisata di Indonesia," kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Mari mengatakan, di beberapa negara, Tahun Baru Imlek menjadi momentum berlibur yang sangat penting di mana rata-rata mereka memiliki masa libur panjang hingga sepekan.
Menparekraf mencontohkan, indikasi adanya pergerakan wisatawan ke Indonesia tampak dari sejumlah penerbangan yang melaporkan telah habis kursi alias fully booked sampai sepekan setelah Imlek.
"Imlek menjadi salah satu peak season di beberapa obyek wisata misalnya Batam, Bintan, dan Bali," katanya.
Menurut Mari, Kemenparekraf optimistis tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan akan berkisar 9,2 juta hingga 9,4 juta orang meskipun tahun politik dinilai bukan tahun yang mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.