Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amida Jabar Dorong Kunjungan Turis ke Museum

Kompas.com - 18/02/2014, 18:12 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah (Amida) Jawa Barat, Thomas Siregar mengatakan pihaknya akan mendorong wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke museum-museum yang ada di Provinsi Jawa Barat.

"Salah satu fokus kami di tahun ini ialah museum jadi obyek wisata atau kunjungan bagi wisman di semua agen perjalanan," kata Thomas Siregar, di Gedung Sate Bandung, Selasa (18/2/2014).

Thomas menuturkan, pada dasarnya semua museum yang ada di Jawa Barat saat ini mempunyai potensi untuk menarik wisman.

Oleh karena itu, untuk merealisasikan hal itu Amida Jabar akan melakukan kerja sama dengan PHRI, Asita dan Biro Perjalanan Wisata.

"Dan ini yang dalam waktu dekat ini, sedang kami jajaki kerja sama dengan PHRI dan Asita. Bagaimana kita bisa meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke museum," katanya.

Menurut Thomas, PHRI, Asita atau Biro Perjalanan Wisata dinilai memiliki kemampuan yang bagus untuk menarik minat wisatawan asing berkunjung ke museum.

"Karena kalau diserahkan ke kami, ruang gerak kami itu terbatas. Ini bisa dilakukan dengan kerja sama dinas terkait seperti PHRI, Asita dan travel agent tadi," katanya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/3/2011). Gedung ini pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang memajang catatan sejarah mengenai KTT Asia-Afrika berupa foto hingga koleksi benda.
Ketika ditanya apakah semua museum di Jawa Barat sudah menyiapkan pemandu asing terkait rencana menarik kunjungan wisman ke museum, Thomas menjawab pihaknya telah siap dengan hal tersebut. "Saya lihat kesiapannya ada, hampir di semua museum ada pemandu asing ya. Jadi kami siap," ujarnya.

Thomas melanjutkan, pola pikir orang luar negeri terhadap museum berbeda dengan orang Indonesia. "Kalau orang barat, museum itu menjadi kunjungan utama bagi mereka. Ini beda sekali dengan orang kita," katanya.

Salah satu alasan orang luar negeri lebih sering berkunjung ke museum, tambah Thomas, karena melalui museum mereka bisa mengenal atau mengetahui peradaban manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com