Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda dan Dubai Minati Wisata Gunung di NTB

Kompas.com - 22/02/2014, 16:34 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Perwakilan agen perjalanan wisata lintas negara mengungkapkan bahwa wisatawan Belanda dan Dubai lebih meminati wisata gunung di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pernyataan minat yang spesifik itu terungkap dalam pasar wisata atau table top di Museum Negeri NTB," kata Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB, JN Wirajagat, di sela-sela pasar wisata di Mataram, Sabtu (22/2/2014).

Menurut Wirajagat, perwakilan "buyers" (pembeli) dari Belanda mengungkapkan bahwa wisatawan dari Negeri Kincir Angin lebih menyukai wisata gunung, terutama yang bernuansa "adventure" seperti pendakian Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.

Sementara wisatawan Dubai lebih menyukai obyek wisata sejuk seperti di kaki Gunung Rinjani yakni Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara.

Sedangkan wisatawan Malaysia tidak spesifik, atau umumnya menyukai beragam obyek wisata di wilayah NTB, seperti pantai, pegunungan dan pulau-pulau kecil.

"Intinya, beragam obyek wisata di NTB dimintai wisatawan mancanegara, termasuk dari Belanda, Dubai dan Malaysia. Tentu ini potensi bisnis pariwisata yang menjanjikan," ujar Wirajagat.

Table top digelar Asppi NTB bekerja sama dengan pengelola Museum Negeri NTB, dan pihak terkait lainnya. Pesertanya terdiri dari penjual sebanyak 41 orang, dan pembeli sebanyak 104 orang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kampung Tradisional Senaru di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Para penjual merupakan pelaku pariwisata yakni pengelola hotel dan restoran, serta pengelola obyek wisata di Pulau Lombok, Sumbawa, dan pulau-pulau kecil (gili) di wilayah NTB.

Sedangkan para pembeli merupakan perwakilan agen perjalanan wisata atau pelaku pariwisata, termasuk dari luar negeri dan yang berkesempatan hadir dari Belanda, Dubai, dan Malaysia.

Pasar wisata itu merupakan suatu arena kegiatan interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata atau paling tidak lembaga lembaga yang terkait. Di pasar itu para pembeli dan penjual bertemu dalam satu ruangan dengan susunan meja dan kursi tanpa pembatas. Mereka selanjutnya melakukan kunjungan antara lain ke Gili Sudak, Kabupaten Lombok Barat.

Wirajagat mengatakan pada momentum "table top" itu produk wisata yang dijual umumnya paket wisata dua hingga tiga malam, dan paket wisata sepekan.

"Tadi cukup banyak yang membeli paket wisata dan nanti setelah ini akan ada transaksi penjualan produk wisata itu," ujarnya.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Kawah Gunung Tambora berdiameter lebih kurang tujuh kilometer yang dipagari tebing curam sedalam 1.200 meter di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/6/2011).
Data dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB menyebutkan, jumlah hotel berbintang di wilayah NTB sebanyak 40 unit dengan kapasitas kamar sebanyak 2.453 unit yang menyebar di enam kabupaten/kota yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, dan Sumbawa.

Hotel melati atau pondok wisata terdata sebanyak 744 unit dengan kapasitas kamar sebanyak 7.939 unit, yang menyebar di 10 kabupaten/kota yang ada di wilayah NTB, namun terbanyak di Kota Mataram dan Lombok Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com