BEOGRAD, KOMPAS.com - Promosi kuliner Indonesia saat ini sedang berlangsung di Beograd, Serbia. Ibu Negara Serbia, Dragisa Nikolic, menyempatkan diri membuka Pekan Kuliner Indonesia ini. Nasi goreng Indonesia pun sempat dicicipinya.
Pekan Kuliner Indonesia berlangsung di Crowne Plaza Hotel Beograd, dari Senin (24/2/2014) sampai dengan Minggu (2/3/2014). Namun, seremonial pembukaan baru dilakukan pada Selasa (25/2/2014) waktu Beograd.
“Kehadiran ibu negara Serbia dalam pekan kuliner Indonesia menunjukkan signifikansi keakraban antara Indonesia dan Serbia,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwadar, Selasa.
Promosi ini diwakili 30 ikon makanan yang berasal dari berbagai pulau di Indonesia. Pekan Kuliner Indonesia berlangsung bersamaan dengan keikutsertaan Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di wilayah Balkan, Belgrade International Fair of Tourism (IFT) ke-66, di kota yang sama.
Dalam IFT 2014, Indonesia menjadi official partner country atau negara partner resmi penyelenggaraan pameran. Pagelaran tersebut sekaligus menandai 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Serbia.
Dalam sambutannya, Dragisa Nikolic mengungkapkan, mengenal cita rasa kuliner suatu bangsa akan membawa pemahaman sekaligus penghargaan terhadap budaya dan karakter khusus Indonesia dan masyarakatnya. “Saya melihat pengalaman kuliner akan membawa Indonesia lebih dekat kepada kita (bangsa Serbia),” ungkap Dragisa.
Lebih lanjut Dragisa mengungkapkan, mengolah makanan merupakan sebuah seni yang merefleksikan semangat geografis dan orang-orang yang mendiaminya, baik diolah oleh chef amatir maupun profesional.
Menurut Dragisa, sayur dan buah pun tumbuh di tanah dengan karakter yang spesifik. Makanan, imbuh dia, juga mesin waktu yang dapat membawa penikmatnya menuju abad-abad sebelumnya.
Keahlian memasak, tambah Dragisa, merupakan sebuah seni yang tidak hanya terkait cita rasa makanan, tetapi juga penampakannya. "Banyak ahli mengungkapkan sedap tidaknya sebuah makanan dimulai penampakannya di piring," kata dia.
Sementara itu, Sapta mengungkapkan, makanan yang ditampilkan dalam Pekan Kuliner Indonesia hanyalah sebagian kecil dari kekayaan cita rasa Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, Indonesia memiliki 5.600 resep dari berbagai pelosok nusantara.
Namun, tambah Sapta, Indonesia masih jauh ketinggalan dibandingkan negara-negara seperti China, Jepang, Thailand, dalam mempromosikan makanan. "Selama ini (Indonesia) tidak terlalu giat mempromosikan makanan yang kita miliki,” ungkap Sapta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.